tag:blogger.com,1999:blog-52531871401102371742024-03-18T19:42:53.193-07:00wonogiri burung kicauwonogiri kicau mania blogspothttp://www.blogger.com/profile/05522494076075100575noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-5253187140110237174.post-56300913662543942612011-04-17T19:37:00.000-07:002011-04-17T19:37:09.484-07:00burung pentetBurung Cendet atau pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae. <br />
<a href="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/pentet2.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-166" height="150" src="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/pentet2.jpg?w=103&h=150" title="pentet2" width="103" /></a><br />
<strong>KARAKTER DASAR BURUNG CENDET</strong><br />
1. Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.<br />
2. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.<br />
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.<br />
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.<br />
<strong>PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK</strong><br />
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet<br />
* Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.<br />
* Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.<br />
* Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.<br />
* Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.<br />
* Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.<br />
* Lincah dan dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.<br />
* Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.<br />
<strong>MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET<br />
</strong><br />
* Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.<br />
* EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.<br />
<strong>PERAWATAN DAN STELAN HARIAN</strong><br />
Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.<br />
Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:<br />
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).<br />
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.<br />
3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.<br />
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-3 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.<br />
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.<br />
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan CD Master Natural Therapy Plus (NTPlus) atau CD Master Bird Contest Therapy (BCT).<br />
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.<br />
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.<br />
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan diperdengarkan suara Master dari CD Master Ocehan selama masa istirahat sampai pagi harinya.<br />
<strong>PENTING</strong><br />
* Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.<br />
* Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.<br />
* Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.<br />
<strong>PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI</strong><br />
* Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore<br />
* Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu<br />
* Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu<br />
* Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore<br />
* Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja<br />
* Mandi malam<br />
<strong>PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP</strong><br />
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore<br />
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari<br />
3. Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali<br />
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja<br />
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu<br />
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari<br />
<strong>PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA</strong><br />
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.<br />
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:<br />
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.<br />
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.<br />
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.<br />
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.<br />
<strong>PENTING</strong><br />
* Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.<br />
* Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.<br />
<strong>PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA</strong><br />
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.<br />
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet:<br />
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.<br />
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.<br />
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.<br />
<strong>PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG</strong><br />
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.<br />
<strong>Pola Perawatan masa mabung:</strong><br />
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.<br />
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari<br />
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.<br />
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.<br />
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.<br />
————————-<br />
Sumber: http://sanggarkicau.blogspot.comwonogiri kicau mania blogspothttp://www.blogger.com/profile/05522494076075100575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5253187140110237174.post-58773070096124799962011-04-17T19:28:00.000-07:002011-04-17T19:28:36.210-07:00dunia burung kicau<div><strong><span style="color: #666699;"><strong><span style="text-decoration: underline;">SPANISH TIMBRADO CANARY</span></strong></span></strong></div><div><a class="alignleft" href="http://www.ziddu.com/download/11477550/spanish-timbardo.mp3.html" target="_blank" title="spanish tmbardo canary"><strong><span style="color: green;">Download kicauannya</span></strong></a></div><div>(JILID KE-1)<br />
oleh: Kian Sing</div><div><strong>1. NYANYIAN FLOREADO</strong> ‘Floreado’ dalam bahasa Spanyol adalah sebagai panggilan sebuah variasi lagu Timbrado yang dinamakan ‘floreo’. Floreo dapat diterjemahkan sebagai ‘flourish’ dan dalam bahasa Spanyol dan Inggris kata ini diadaptasi dari bahasa Latin, yakni ‘flos’ (flower) yang dapat diartikan sebagai perhiasan musikal. Floreo adalah variasi lagu utama Timbrado, nilainya tertinggi sampai 54 poin dan dapat dibentuk dari huruf vokal atau konsonan apapun, jadi dapat dikatakan variasi ini tidak harus menyanyikan lagu tertentu atau dalam kata lain bebas. Hal ini sangatlah penting bagi Spanish Timbrado yang membedakan burung ini dari Belgian Waterslager dan German Hartz Roller yang harus menyanyikan variasi lagu tertentu, dan kebebasan untuk bernyanyi dengan variasi yang beraneka ragam ini tetap diterima sejauh lagunya dinyanyikan dengan baik dan dengan karakterisitik suara yang khas dari Timbrado, metal dan jernih.<br />
Akhir-akhir ini kata baru, floreado, menjadi sangat popular di Spanyol. Pecinta burung ini mengatakan bahwa Timbrado adalah bertipe ‘discontinuous’ karena burung ini biasanya bernyanyi tidak hanya variasi ‘fluorish’ tetapi juga standar variasi ‘discontinuous’ yang lain, seperti: ‘cluck’, ‘bell’, ‘variasi conjoined’ dan ‘slow water’. Variasi ‘semi continuous’, yakni: ‘jingle bell’, ‘watery bell’ dan ‘semi bound water’ juga diperbolehkan tetapi tidak menjadi variasi yang utama dalam nyanyiannya. Pada kenyataannya, nyanyiannya hanya ‘timbre’ dan ‘roll’, yang dinamakan variasi ‘continuous’.<br />
Ada beberapa alasan untuk membenarkan adanya variasi lagu yang dilarang. Tanpa memperdulikan selera setiap hobiis, lagu ‘discontinuous’ sudah terbawa dari kenari liar, jadi hal ini adalah alasan logis yang harus disadari. Namun yang lebih penting daripada karakter yang khas dari setiap jenis: seperti Waterslager dengan lagu seperti air dan German Hartz Roller dengan lagu roll, lagu ‘discontinuous’ adalah fitur terkuat dari Timbrado dan untuk mendapatkan irama yang lamban dengan kualitas tinggi, tidak ada jalan lain selain membuang variasi ‘timbre’ dan ‘roll’. Hal ini, kenyataannya, poin awal yang logis dari lagu ‘floreado’ yang sudah dipraktekkan berabad-abad telah membuktikan tidak hanya untuk menjadi benar tetapi juga mengarahkan burung dengan alasan yang tidak terduga: seperti lagu ‘continuous’ dihapus dan kita memfokuskan kerja kita di irama yang lamban, nyanyian burung akan bertambah kompleks, membuat ‘polysyllabic fluourishes’ atau kombinasi beberapa variasi (‘cluck+flourish’, ‘water+cluck, …) yang dinyanyikan dalam satu suku kata, dimana hal ini disebut Timbrado ‘conjoined variations’.<br />
Terakhir ada sebuah fitur signifikan lain di lagu floreado yang membuat unik dan ini diajarkan kepada anakan jantan muda. Hampir di semua anakan yan dalam taraf pemasteran, mereka belajar lagu ayahnya atau burung jantan lainnya dan hasil pemasteran yang sangat mempengaruhi adalah: warisan genetika burung, keahlian mempelajari dan corak lagu master. Anakan floreado tidak dididik dengan cara demikian, para peternak mencoba untuk mendidik secara eksklusif dengan potensi burung dari dalam yang hasilnya serupa dengan lagu secara genetic. Dalam kata lain, tanpa pengaruh besar dari master, setiap anakan akan bernyanyi seperti apa yang dia maui secara genetika.<br />
<strong>2. SEJARAH KENARI SPANISH TIMBRADO</strong><br />
Semuanya berawal sekitar tahun 1400 ketika orang Spanyol datang ke Kepulauan Kenari dan dengan cepat mengatasi penduduk lokal yang disebut Guanche. Orang-orang Spanyol menyadari bahwa penduduk Guanche memelihara burung di dalam sangkar kecil tradisional yang berbahan kayu, burung tersebut sangat mirip dengan European Serin tetapi mempunyai nyanyian yang lebih baik. Secara nyata, nyanyian adalah satu alasan yang utama bagi Spanyol untuk memelihara burung kenari liar (Serinus Canaria) tersebut dan untuk berabad-abad seleksi variasi lagu menjadi tujuan setiap peternak. Bagaimana kenari domestik pertama bernyanyi? Untuk yakinnya nyanyiannya hampir sama dengan kenari liar dan, akhirnya, kita mempunyai sebuah buku yang sangat berharga yang ditulis pada tahun 1604 oleh praktisi Spanyol, Juan Bautista Xamarro yang berjudul “Pengetahuan tentang Sepuluh Burung Kecil dan Nyanyiannya”, yang menulis hal tersebut. Berbicara tentang nyanyian kenari, Xamarro berkata, “Hampir semua variasi lagu dari burung tersebut mirip dengan Nightingale dan sisanya menyerupai Linnet…”. Jika kita mengerti bagaimana nyanyian burung Nightingale dan Linnet, kita akan menyadari bahwa Xamarro mungkin akan berkata tentang Timbrado dari bagian lagu ‘discontinous line’ (akan diterangkan di bawah) atau floreado. Dan pengetahuan Xamarro tentang burung adalah akurat, mungkin semua orang akan terkejut membaca keterangannya tentang nyanyian linnet atau goldfinch. Selama yang diketahui para pakar burung, tidak ada orang lain lagi yang menulis soal ini sampai akhir abad ke-19.<br />
Jadi burung kenari pertama yang diternakkan di Spanyol adalah floreado, sangat mungkin terjadi<br />
tidak seluruh burung ini asli kenari liar, juga discontinuos, beberapa variasi lagu dengan variasi ‘continuos’ yang pendek (yang paling banyak adalah ‘timbres’ tetapi juga ‘imperfect rolls’). Tetapi walaupun jenis kenari liar ‘continuous’ ini, lagu yang dinyanyikan berfokus pada ‘flourishes’ dengan perbandingan variasi continuous/discontinuous yang mirip dengan lagu tengah Timbrado ke ‘discontinuous’. Hal ini dapat dipelajari dari tulisan di bawah…<br />
Di abad ini berternak kenari menjadi sangat popular di hampir seluruh negara Eropa dan seiring dengan berkembangnya kelompok kenari warna dan postur. Jenis pertama yang dikenal adalah kenari Saxon yang telah ada sejak abad ke-18 dan mungkin adalah cikal bakal Belgian Waterslager dan German Hartz Roller. Di evolusi terakhir dan hampir mencapai titik puncak, suara kenari sangat rendah dan kaya akan lagu roll (continuous). Kenari Saxon dan German Hartz Roller dengan cepat menyebar ke seluruh belahan dunia dan dikawin-silangkan dengan setiap jenis kenari lokal pada perkembangannya, hal ini menjelaskan mengapa kenari warna dan postur biasanya bernyanyi dengan variasi lagu yang dalam dan dengan banyak variasi roll, seperti nyanyian kenari liar. Di Spanyol terjadi hal yang sama dan leluhur kenari lokal di sana dikawin-silangkan dengan kenari Saxon selama abad ke-19 dan juga dengan German Hartz Roller di awal abad ke-20.<br />
Bagaimanapun juga kita wajib berterima kasih kepada tulisan Antonio Drove Aza, kita mengetahui bahwa pada sekitar tahun 1920 di beberapa daerah di Spanyol mengembang-biakkan kenari yang bervariasi lagu ‘discontinuous’ (floreado). Drove adalah juri German Hartz Roller yang ahli dalam nyanyian burung Nightingale dan peternak floreado jaman dulu, mempopulerkan kenari tersebut dengan nama ‘canarios del pais’ (kenari nasional atau kenari Spanyol). Drove berkata bahwa kenari membawakan lagu ‘water variation’, ‘cluck’, berbagai suara ‘flute’ secara ekstrim dan variasi lain seperti nyanyian burung Nightingale tetapi tanpa roll. Drove berpikir bahwa setiap burung kenari yang bisa membawakan variasi continuous dan terutama variasi roll mempunyai hubungan darah dengan kenari Saxon atau German Hartz Roller. Akhirnya, pada tahun 1962 standar Spanish Timbrado disahkan. Dia juga berpikir bahwa kenari floreado jaman dulu telah musnah selama Perang Saudara di Spanyol di tahun 1936-1939, di waktu itu perang sangat panas hingga menewaskan hampir satu juta orang meninggal dunia…sampai dia menemukan beberapa burung kenari masih hidup pada tahun 1950an di daerah utara Asturias. Sejak itu Drove berkerja sama dengan sekelompok kecil yang terdiri dari peternak menyeleksi kenari penyanyi yang masih murni dan dikawin-silangkan dengan kenari liar yang mempunyai variasi discontinuous.<br />
Pada waktu yang sama dimulailah sebuah proses panjang yang sulit untuk membuat kembali standar Timbrado, sehingga lagu floreado yang ‘baru’ juga ikut menjadi bagiannya dan, akhirnya, pakem 2002 diresmikan dengan menyimpulkan bahwa lagu Timbrado memiliki variasi setengah lamban (disebut discontinous dan semidiscontinous), hal ini membuktikan bahwa nyanyian Timbrado tidak terbatas, lebih baik dan variatif, terutama dengan irama lagu yang dibawakan dalam discontinuous. Pakem akan berubah seiring dengan kemajuan floreado dari waktu ke waktu terutama dengan berkembangnya burung ini ke seluruh belahan dunia dimana saat ini lebih dari 50% dari kenari ini adalah floreado dengan sedikit mempunyai variasi timbre dan roll; classic tidak lebih dari 20% dan menurun secara cepat. Sisanya berada di Eropa dan Amerika Selatan menunjukkan adanya kenaikan para pecinta burung ini yang mencoba menaikkan kualitas flourish dan variasi discontinuous lain dari nyanyian Spanish Timbrado, menyadari bahwa tidak ada jalan lain untuk berbuat seperti itu selain membuang setiap variasi discontinuous.<br />
Nyanyian discontinuous (floreado) bukan hanya fesyen. Hal ini adalah cara asli kenari liar bernyanyi dimana kenari liar yang dipelihara akhirnya punah dan dikawin-silangkan dengan tidak benar. Jadi kita sekarang berusaha untuk membenarkan galur murni tersebut dan menyelidiki dimana hal ini malah membuat kita mendapatkan kesulitan untuk mengetahui. Kenari Timbrado bertambah maju dari tahun ke tahun sehingga dapat dikatakan kita belum menyentuh batas akhir dan jika dapat bertambah maju lagi kemungkinan besar batas akhir itu akan semakin terlihat, namun dengan demikian proses tanpa akhir kelihatannya lebih dimungkinkan karena kreatifitas burung ini benar-banar menakjubkan.<br />
<strong>3. STANDAR (PAKEM) KENARI SPANISH TIMBRADO</strong><br />
<strong>3.1. PENGETAHUAN UMUM</strong><br />
A. KETERANGAN<br />
Hal pertama yang kita dengar ketika seekor burung meniupkan udara dari paru-parunya melalui pita suara adalah sebuah gabungan dari suara, diproduksi dengan getaran di membrane pita suara yang dengan sempurna disalin dan disuguhkan dalam sebuah lagu dengan variasi lagu dan not yang berbeda, bila diartikan dalam musik kita. Mereka menciptakan sebuah melodi sewaktu bernyanyi, menciptakan musik oleh karena kenyataannya suara tersebut terbuat dari tiga komponen dasar sebuah musik: irama, lagu dan kelarasan. Pada saat yang sama, kita dapat mengenal dan membedakan dengan jelas, dengan kesamaan suara, huruf vokal dan huruf konsonan yang membuat musik atau lagu yang berbeda yang disuarakan kenari sewaktu bernyanyi.<br />
Ini adalah alasan yang kita anggap penting untuk melengkapi pengetahuan dari semua karakteristik yang menyertai suara sebagai bentuk fisik dan musik sebagai rangkaian suara. Komponen itu adalah komponen yang penting dari kenari penyanyi dan pengetahuan serta penggunaannya akan memberi kita pengertian yang lebih baik dalam penjelasan selanjutnya tentang lembar penilaian (score sheet) dan memberi kita pengetahuan yang lebih luas lagi dan membantu kita untuk menerangkan kepada orang lain.<br />
Untuk memulai, ketika kita mendengar nyanyian kenari, kita mendengarkan suara, entah baik atau buruk, sesuai dengan apakah kenari tersebut mempunyai kepandaian bernyanyi dan berirama ataukah kenari tersebut hanya mempunyai lagu yang biasa. Karena hal ini adalah perbedaan pertama yang jelas ketika mendengarkan sebuah suara, ini snagat diperlukan bahwa kita mengetahui apa yang membuat berbeda. Hal ini bukanlah penjelasan yang teoritis tentang apa dasar perbedaan (antara suara dan lagu) karena terkadang lagu terdengar seperti suara yang tidak nikmat dan terkadang suara dapat menjadi sebuah lagu ketika digabung dengan suara yang lain.<br />
B. SUARA<br />
Kita dapat mengatakan bahwa suara adalah sensasi yang dihasilkan dari indera pendengaran dan dihasilkan oleh gerakan vibrasi dari tubuh, yang dikirim melalui media yang elastis seperti udara. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tubuh hanya memproduksi suara jikalau adanya getaran dan gelombang getaran diproduksi oleh media elastis, hal ini dibuktikan bahwa suara tidak dapat dikirim dalam kondisi hampa udara. Kecepatan penyebaran suara dipengaruhi oleh media itu sendiri. Misalnya, di udara dengan temperature nol derajad, kecepatan suara adalah 331 meter per detik dan bertambah 0,6 meter per detik untuk setiap penambahan 1 derajad. Gelombang suara dikirim melalui udara, diterima oleh gendang telinga dan masuk ke dalam telinga dimana akan diterima syaraf kemudian akan dikirim ke otak yang dengan segera mengenal suara dan memberi informasi apa yang didengar oleh kita. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan nada dari getaran tersebut, keselarasan yang menyertainya, bersama dengan intensitasnya, kita dapat mengenal baik karakteristik dan dari mana suara itu berasal. Pergerakan harmonis yang sederhana dari organ yang bergetar dikirim oleh media elastis yang mengelilinginya, menimbulkan sejumlah penekanan dan pembiasan yang menyebar keluar dari asal suara. Bentuk gangguan pergerakan gelombang longitudal yang mempunyai kecepatan terbatas dan pantulan, penyebaran, perantara dan pemecahan:<br />
1. Pantulan adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan perubahan arah atau gema dari gelombang suara ke arah asalnya.<br />
2. Penyebaran adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan perubahan arah dari gelombang suara dari sebuah media ke media lain.<br />
3. Perantara adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan efek yang diproduksi oleh dua gelombang suara atau lebih.<br />
4. Pemecahan adalah peristiwa akustik dimana gelombang suara membelok ketika mereka melalui sudut rintangan.<br />
Semua fenomena akustik, hasil karakterisik dari media yang menyebarkan gelombang suara, dapat menyebabkan perubahan dari kualitas suara aslinya ketika dikeluarkan di suara aslinya dan menyebabkan karakteristik suara asal seperti hanya distorsi.<br />
C. KUALITAS SUARA<br />
Ada tiga kualitas suara: nada, penekanan dan timbre.<br />
1. Nada adalah kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan antara bass dan treble, dan mengandung sejumlah getaran dalam suatu hitungan waktu. Frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan suara yang tajam. Bagaimanapun, telinga manusia tidak dapat mendengar suara yang frekuensinya antara 20 sampai 20.000 getaran per detik, atau dalam kata lain hanya 12 oktaf.<br />
2. Intensitas atau penekanan adalah kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan suara kuat dan lemah, tergantung amplitudo gelombang suara.<br />
3. Sehubungan dengan ‘timbre’, kita dapat meyakinkan seberapa kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan suara yang dihasilkan oleh beberapa instrument. Dalam kata lain, timbre adalah kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan nada yang sama tetapi memakai instrument yang berlainan.<br />
Untuk lebih mudahnya:<br />
- Nada tergantung dari frekuensi atau sejumlah getaran per detik dari benda yang menghasilkan suara, membuat kita dapat membedakan antara bass dan treble. Hal ini ditulis dalam hitungan Hertz.<br />
- Intensitas atau kekuatan tergantung dari amplitude gelombang suara. Dalam kata lain, energi yang memproduksi suara tersebut membuat kita dapat membedakan antara bunyi yang keras dan lemah. Hal ini ditulis dalam hitungan Decibel.<br />
- Timbre, kualitas atau warna suara tergantung dengan sejumlah harmoni yang menyertai suara dan membuat kita dapat membedakan antara dua nada.<br />
D. APAKAH MUSIK ITU?<br />
Menurut “Real Academy Dictionary of the Spanish Languge”, musik dapat diartikan sebagai seni menggabungkan beberapa suara, dalam arti lain musik memproduksi kenikmatan kepada pendengarnya juga mempengaruhi perasaan pendengar. Tiga elemen penting dalam musik adalah irama, melodi dan harmoni.<br />
E. KUALITAS MUSIK<br />
Kualitas musik:<br />
1. Irama. Penting bagi kita untuk mengingat bahwa musik dibuat oleh lebih dari satu suara. Dalam hubungan dengan elemen penting dari musik, jenis dan proporsi yang dimainkan dengan ritme mempengaruhi irama musik. Irama keluar dari perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang dia rasakan. Sebagai contoh: di tari-tarian, irama mengatur gerakan. Irama telah ada, baik di band dan suku yang masih biadab, sebelum musik sendiri lahir.<br />
Dalam hubungannya dengan poin nomor dua dibawah adalah seseorang menyadari adanya kesatuan antara harmoni dan melodi. Hal ini dapat diartikan bahwa irama adalah pertama, melodi menjadi nomor dua dan harmoni datang setelah melodi sebagai hasil dari semuanya. Alasannya, irama adalah dasar dari durasi suara dan hal ini dapat disebut ‘kompas’ dari musik. Bagaimanapun juga, kita tidak boleh menjadi bingung oleh kata kompas dan irama karena beberapa irama dapat dibuat oleh satu atau beberapa kompas. ‘Kompas’ adalah sejumlah not yang dimainkan oleh seorang composer sesuai dengan keinginan atau perasaannya.<br />
2. Melodi adalah elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai suara yang menjadi satu kesatuan, di antaranya adalah satu kesatuan suara dengan penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal ini akan menciptakan sebuah musik yang enak didengar.<br />
3. Harmoni adalah elemen musik yang terdiri dari suara yang terus menerus mengalun dan suara yang tidak sama. Di melodi, suara datang satu per satu dan di harmoni, suara datang bersama-sama. Hal inilah perbedaan yang mendasar antara melodi dan harmoni. Dalam hal di burung kenari, ketika seekor kenari bernyanyi dia menciptakan melodi, tetapi ketika sekelompok kenari bernyanyi bersama-sama, seluruh burung menciptakan harmoni.<br />
F. BERNYANYI<br />
Di tulisan di atas telah ditulis kata bernyanyi, bernyanyi secara sederhana dapat diartikan sebagai peristiwa dimana seseorang atau sesuatu mengeluarkan suara yang teratur.<br />
G. MODULASI<br />
Konsep umum musik tentang modulasi dapat diartikan sebagai berbagai variasi melodi yang diciptakan selama menyanyikan sebuah lagu, termasuk di dalamnya adalah pergantian not dan penekanan suara dari penyanyi. Penekanan modulasi terjadi ketika volume penyanyi berubah naik dan turun dengan pergantian yang periodik dari satu not ke not lainnya. Modulasi di not terjadi ketika, selama lagu dinyanyikan, irama yang dibuat untuk sensasi pendengar dengan mengganti huruf vocal, terkadang dari bass (o, u) ke treble (a, e, i), atau sebaliknya dan dibawakan secara periodik.<br />
H. WARNA MUSIKAL<br />
Kita dapat mengatakan bahwa warna musical tergantung dari perbedaan penekanan yang diberikan kepada suara dan biasanya dinamai, biasanya dalam bahasa Italia, dari pianissimo sampai fortissimo dan dibawakan dengan berbagai kecepatan seperti crescendo dan lain sebagainya.<br />
I. KESELERASAN<br />
Ketika kita mendengarkan suara, kita pasti berpikir suara yang kita dengarkan adalah sebenarnya campuran dari berbagai suara. Not yang kita dengarkan adalah sesuatu yang mendominasi, tetapi pada saat yang sama, sangat medominasi, kadang lembut, terkadang hampir tidak terdengar, suara yang tercampur dengan sempurna dengan not dasar yang dikarenakan suara tersebut mempunyai sebuah hubungan yang baik dalam frekuensi gelombang suara. Hal ini disebut keselarasan dan memberikan keindahan bagi lagu yang dinyanyikan dan membuat menarik si pendengar. Dapat dikatakan bahwa telinga manusia disiapkan dengan baik untuk mendengar suara tersebut karena mempunyai sensitifitas terhadap musik.<br />
J. NYANYIAN KENARI<br />
Lagu kenari menggambarkan sebuah bentuk komunikasi secara gelombang suara yang menyatakan hak atas teritorial dan untuk artian seksual sebagai fungsi utama. Teritorial adalah lagu ketika kenari, dengan teman sejenisnya, menandai dan mengidentifikasi kepada hewan lainnya bahwa daerah ini adalah miliknya; dan lagu seksualnya dipakai untuk menarik dan menaklukkan betina.<br />
Bentuk nyanyian tergantung dari apa yang terjadi pada hormon jantan yaitu testosteron. Evolusi nyanyian secara rinci berhubungan dengan pertambahan kadar hormon di darah kenari. Hal ini dibuktikan di beberapa daerah di otak yang mengendalikan nyanyian, terutama di High Vocal Center, yang ukurannya akan membesar atau mengecil tergantung pada kadar testosteron di darah.<br />
Informasi nyanyian dikirim dari High Vocal Center ke Robust Nucleus di Archistriatum dan dari sini ke Hypoglossal Nuclei yang mempengaruhi otot pada pita suara, yakni organ yang memproduksi suara pada burung.<br />
K. BAGAIMANA KENARI BERNYANYI<br />
Ketika udara yang disimpan di paru-paru dikeluarkan akan melalui pita suara yang terletak di dekat batang tenggorokan, mengakibatkan getaran atau vibrasi pada membran organ ini. Organ yang bergetar ini disebut, pada burung, membran tympaniforms. Dalam proses memproduksi suara, yang berperan penting adalah otot sternum-tracheal (sterno-trachealis) dan sekelompok dari lima atau tujuh pasang otot kecil di dalamnya yang dapat memanjang dan berkontraksi dengan pita suara, mampu membuat berbagai macam frekuensi atau nada suara.<br />
Pita suara memproduksi suara dasar tetapi untuk mengerti hasil akhir apa yang kita dengar, kita harus mengetahui bahwa rongga mulut (lidah dan paruh) berpengaruh karena organ ini adalah berperan sebagai artikulasi akhir sewaktu suara tersebut diproduksi.<br />
Kita mengetahui bahwa nyanyian kenari adalah benar-benar komplek dan seluruh organ memegang peran penting dalam proses produksi suara. Beberapa penelitian mencatat adanya dua tipe artikulasi suara pada kenari: suara tekak (dominan di irama lagu yang terus menerus [‘continuous’]) dan lidah. Hal ini menjawab mengapa kenari dapat bernyanyi beraneka ragam variasi.<br />
L. MENIRUKAN SUARA LAIN<br />
Konsep ini berarti pembentukan kata dengan menirukan suara lain. Saat berbicara tentang lagu kenari kita menggunakan istilah menirukan suara lain untuk mempersamakan suara nyanyian kenari dengan huruf vokal dan konsonan dari alfabet manusia agar untuk mempermudah pengartian suara.<br />
M. SUKU KATA<br />
Dalam hal ini setelah peniruan suara lain disampaikan dengan suara dengan huruf vokal dan konsonan, kita menyesuaikan konsep ini ke dalam tatabahasa sebagai ‘artikulasi suara yang disusun sebagai sebuah cara bernyanyi’. Selanjutnya kita dapat mengatakan bahwa kenari bernyanyi dengan suku kata, sebagai contoh: ‘ri’, ‘ro’, ‘ bu’, ‘un’, ‘ti’, ‘long’, ‘clak’, ‘tu’, ‘glu’, ‘glui’, ‘fiu’, dan lain-lain.<br />
N. DIFTONG<br />
Seperti hal yang terlutlis di atas yang menggunakan suku kata, sekarang setelah kita mengetahui bahwa menirukan suara lain yang diterjemahkan oleh kenari menjadi huruf vokal, kita dapat mendefinisikan pernyataan ini sebagai “dua huruf hidup berurutan yang menjadi satu suku kata”. Sebagai contoh diftong yang dinyanyikan kenari: ‘tui’ dan ‘glui’, ‘ui’ adalah suku kata dari ‘tui’ dan ‘ui’ adalah suku kata ‘glui’, dan seterusnya.<br />
O. TRIFTONG<br />
Pengertiannya sama seperti diftong tetapi dalam hal ini suku kata terdiri dari 3 huruf vokal. Sebagai contoh dalam lagu kenari adalah sebagai berikut: ‘oui’ adalah suku kata ‘bloui’ dan ‘iau’ adalah suku kata dari ‘piau’<br />
P. NADA<br />
Dalam hal ini, kita mempersamakan konsep ini seperti konsep kata dalam tatabahasa, atau dengan kata lain, nada ditulis dengan menggabungkan suku kata yang tertuklis dalam standar atau pakem lagu yang dalam hal ini tertulis dalam Song Codes.<br />
Hal yang sama terlihat ketika kata tertulis dalam satu atau beberapa suku kata, kita mengklasifikasikan nada tersebut sebagai suku kata tunggal jika variasi lagu terbentuk dari satu suku kata dan suku kata jamak jika variasi lagu terbentuk dari beberapa suku kata.<br />
Sebagai contoh suku kata tunggal: ‘ri’, ‘re’, ‘ro’, ‘ru’, ‘bu’, ‘un’, ‘clak’, ‘clok’, ‘lu’, ‘fui’, ‘piau’, dan lain sebagainya.<br />
Sebagai contoh suku kata jamak: ‘tu-li’, ‘to-li’, ‘ti-ling’, ‘pi-yo’, ‘ti-ro-ri’, dan lain sebagainya.<br />
Q. RANGKAIAN VARIASI LAGU<br />
Kita akan mendefinisikan rangkaian variasi sebagai sebuah rangkaian dari variasi-variasi lagu yang dinyanyikan oleh kenari, berhubungan satu dengan yang lain, yang menggunakan suku kata dan karakteristik irama seperti apa yang dicantumkan dalam standar atau pakem.<br />
Variasi, sesuai dengan nada yang membentuknya, akan diklasifikasikan menjadi dua yakni:<br />
- Variasi yang dapat dibentuk dengan huruf vokal dan konsonan, seperti konsonan ‘L’ dan ‘N’ dan vokal ‘E’ di variasi ‘jingle bell’ (lenlenlen…), atau konsonan ‘C’, ‘L’, ‘K’ di dalam variasi ‘castanet’ (clakclakclak…), dan lain sebagainya.<br />
- Variasi yang tidak dapat dibentuk dengan alfabet. Kita akan mengetahui hal ini dalam contoh lagu ‘flourish’, ‘slow flourish’ dan di variasi ‘conjoined’.<br />
R. CARA BERNYANYI<br />
Di Spanish Timbrado, cara bernyanyi adalah kualitas suara yang dinyanyikan oleh kenari yang membuat kita dapat mengerti dan pengucapan variasi yang diadapso dari burung/barang lain sesuai dengan peraturan dalam standar lagu. Kita dapat mengatakan bahwa cara bernyanyinya jelas bila suara yang dikeluarkan dapat membuat kita mampu memahami dengan jelas, demikian pula sebaliknya.<br />
S. LAGU<br />
Lagu adalah rangkaian variasi lagu dalam sebuah periode waktu.<br />
T. REPERTOIR<br />
Repertoir adalah beberapa variasi lagu yang dapat dinyanyikan seekor kenari.<br />
U. STROPHE<br />
Strophe adalah seperti seloka atau sajak atau dapat dikatakan sebagai lagu yang terdiri dari 3 atau 4 baris yang dinyanyikan oleh kenari yang terdiri dari berbagai variasi.<br />
V. TRILL<br />
Hal ini adalah rangkaian berturut-turut dari variasi yang berbeda dalam satuan waktu tertentu yang dibawakan dengan cepat.<br />
W. VARIASI YANG TERATUR<br />
- Naik: variasi lagu yang penekanan suaranya dari volume kecil ke volume yang lebih besar.<br />
- Turun: variasi lagu yang penekanan suaranya dari volume besar ke volume yang lebih kecil.<br />
- Berombak: variasi lagu kombinasi antara naik dan turun.<br />
- Horisontal atau Flat: variasi lagu yang dinyanyikan dengan penekanan yang sama.<br />
X. SUARA AIR<br />
Dalam hal ini, suara dinyanyikan oleh kenari yang menirukan suara alunan air atau seperti suara jatuhnya air dari ketinggian tertentu, yang biasanya disebut sebagai air atau variasi ‘watery’. Sewaktu menirukan suara ini, kita membayangkan jatuhnya air atau dapat ditulis dengan konsonan ‘GL’ atau ‘BL’ (atau dalam bahasa lain ditulis ‘WL’) dengan huruf vokal ‘E’, ‘O’ dan ‘U’ serta dengan berbagai diftong dan triftong, sesuai dengan ritme suara, apakah ‘slow waters’ atau ‘semi-ligate waters’.<br />
Y. SUARA YANG KASAR<br />
Nyanyian kenari yang dengan nada tidak merdu bila dinyanyikan kenari, dengan persepsi, konsonan ‘R’ di belakang huruf vokal, akan membuat lagu menjadi kasar dan mengurangi kelembutan irama. Jika ketidak-seimbangan dengan memakai konsonan ‘R’ sangat terlihat kita akan mempunyai konsep yang lain yang disebut ‘Screechy or Scratchy’ yang akan diterangkan kemudian.<br />
</div>kenarimania.multiply.com<br />
<div class="postinfo"> <div class="com"><a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/07/04/spanish-timbrado-canary/#respond" title="Komentar pada SPANISH TIMBRADO CANARY">Tinggalkan sebuah Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/kenari/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kenari">Kenari</a> <br />
</div><div class="postwrapper wideposts" id="post-126"> <div class="title"> <small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 3 Juli 2010 </small> <h2><a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/07/03/burung-cucak-hijau-burung-cucak-ijo-murai-daun/" rel="bookmark">BURUNG CUCAK HIJAU / BURUNG CUCAK IJO / MURAI DAUN</a></h2></div><div class="post-126 post type-post status-publish format-standard hentry category-cucak-ijo"> <div class="entry"> <div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_126"><span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_126" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_126.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;"><span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_126_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">4 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_126={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-126","title":"BURUNG CUCAK HIJAU \/ BURUNG CUCAK IJO \/ MURAI DAUN","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/07\/03\/burung-cucak-hijau-burung-cucak-ijo-murai-daun\/","item_id":"_post_126"}
//--><!]]>
</script>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="color: maroon;"><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: yellow; font-size: xx-small;"><span style="color: maroon;">Tips Dan Panduan</span>
</span></span></strong></span></h2><h3>
<span style="color: green;">
</span> <span style="color: yellow; font-family: Arial;"><span style="color: green;">
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba,
Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk </span><strong> <span style="color: green;">Burung Cucak Hijau / Burung Cucak Ijo</span></strong></span></h3><span style="font-family: Arial;"><strong>Burung Cucak Hijau</strong> / <strong>Burung Cucak Ijo </strong>
adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di
beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh.
Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai
sangat fantastis. </span>
<a href="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/07/ci02.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-128" height="150" src="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/07/ci02.jpg?w=143&h=150" title="ci02" width="143" /></a>
<h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK HIJAU</span></strong></h3><ol>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Semi fighter.</strong>
Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada
burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang
akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Takut gelap. </strong>Burung
Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panik apabila berada pada
lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini pada
tempat yang gelap, apalagi membawanya pada malam hari. Karena akan
mengakibatkan burung ini akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya
rontok dan dapat menjadi stress.</span></li>
<li><strong> <span style="font-family: Arial;"> Sangat cerdas</span></strong><span style="font-family: Arial;"><strong>, gampang menirukan tapi sangat gampang lupa.</strong>
Dalam kondisi normal, burung ini dapat merekam suara isian yang ada
disekitarnya dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi
apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar suara-suara master
yang sudah ada, maka dengan gampang hilang dari memorinya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Mudah jinak. </strong>Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.</span></li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK</span></strong></h3><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> (CIRI-CIRI BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Ada beberapa hal penting yang
harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak
Hijau.</span>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Berkelamin jantan</strong>,
ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur
tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan
supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna
bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada
wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan
bergerak lincah.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Bentuk paruh</strong>,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan
panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin
dengan posisi mata.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Postur badan</strong>,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan
ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat</strong>, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Lincah dan bernafsu makan besar</strong>. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Rajin bunyi,</strong> ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Leher panjang padat berisi</strong>. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. </span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK HIJAU</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Voer</strong> (sebaiknya
pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer
yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya.
Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>Buah Segar</strong>,
burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir,
Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah
Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga
membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya
sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme
rata-rata burung pemakan buah.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> <strong>EF (Extra Fooding)</strong>,
pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto,
Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF
harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan
juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF
tersebut. </span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CUCAK HIJAU</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Perawatan harian untuk burung
Cucak Hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci
keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</span>
<span style="font-family: Arial;"> Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Hijau:</span>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial;"> Jam 07.00 burung
diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi
atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Penjemuran dapat dilakukan
selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran,
sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Siang hari sampai sore (jam
10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau
burung-burung Master.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Jam 18.00 burung kembali
dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat
sampai pagi harinya.</span></li>
</ol><strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PENTING</span></strong>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;"> Kroto segar diberikan 1 sendok
teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis
pagi.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Buah Segar diberikan rutin
setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah
Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah
lainnya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</span></li>
<li>Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.</li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK HIJAU OVER BIRAHI</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;"> Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK HIJAU KONDISINYA DROP</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;"> Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Mandi dibuat 2 hari sekali saja</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Hijau lain dahulu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU UNTUK LOMBA</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Perawatan lomba sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini
yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan
perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</span>
<span style="font-family: Arial;"> Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau:</span>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial;"> H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.</span></li>
</ol><strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PENTING</span></strong>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;"> Jangan memandikan burung pada
saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi
sangat tidak stabil.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU PASCA LOMBA</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</span>
<span style="font-family: Arial;"> Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau:</span>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial;"> Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"> Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</span></li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU MABUNG</span></strong></h3>Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada
keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal
yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini
akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu,
burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih
besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung
sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak
dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses
mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:<span style="font-family: Arial;"> </span>
<ol>
<li>Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas
manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</li>
<li>Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.</li>
<li>Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.</li>
<li>Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.</li>
<li>Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah
dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping
itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu
meningkatkan daya tahan tubuh burung.</li>
<li>Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada
kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.</li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-size: xx-small;">SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG CUCAK HIJAU / CUCAK IJO</span></strong></h3>Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam<span style="color: maroon;"> <a href="http://www.smartmastering.com/kriteria-dasar-penilaian-lomba-burung-berkicau.html" title="Kriteria Dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau"> penilaian lomba burung berkicau</a></span>.
Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari
burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih<span style="color: maroon;"> <strong> <a href="http://www.smartmastering.com/jenis-suara-master-untuk-burung.html" title="Jenis Suara Master untuk Burung Berkicau"> suara-suara master</a></strong></span>
untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara
master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses <span style="color: maroon;"><a href="http://www.smartmastering.com/cara-memaster-burung-dan-metode-pemasteran.html" title="Cara Memaster Burung dan Metode Pemasteran Burung Berkicau"> pemasteran burung berkicau</a></span>.
Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam
prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu
burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung
yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung
master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau
harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung
berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam
keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan
pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu
masa burung mabung.
Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk
banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam
pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan
waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada
disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal
karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung
berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung
master) yang<span style="color: maroon;"> <strong> cocok dan sesuai</strong> </span> dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
sumber: www.smartmastering.com
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/07/03/burung-cucak-hijau-burung-cucak-ijo-murai-daun/#comments" title="Komentar pada BURUNG CUCAK HIJAU / BURUNG CUCAK IJO / MURAI DAUN">10 Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/cucak-ijo/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Cucak Ijo">Cucak Ijo</a>
</div></div></div><div class="postwrapper wideposts" id="post-117">
<div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 26 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/lovebird-%e2%80%93-love-bird/" rel="bookmark">LOVEBIRD – LOVE BIRD</a></h2></div><div class="post-117 post type-post status-publish format-standard hentry category-lovebird">
<div class="entry">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_117">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_117" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_117.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_117_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
1 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_117={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-117","title":"LOVEBIRD \u2013 LOVE BIRD","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/26\/lovebird-%e2%80%93-love-bird\/","item_id":"_post_117"}
//--><!]]>
</script>
<h2>
<strong>Umum</strong></h2>Awalnya, burung lovebird dipelihara orang terutama karena keindahan
warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan trend lomba
suara burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara
khas lovebird yang panjang.
Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung pemaster burung lain.
<h2>
<strong><a href="" name="habitat"></a>Jenis-jenis lovebird dan penyebarannya</strong></h2><strong>1. Lovebird kepala abu-abu / lovebird madagaskar <em>(Agapornis cana)</em></strong>
Ukuran tubuh panjang 14 cm, berat 25-28 gram.
<strong>Burung lovebird madagaskar jantan: </strong>Bulu tubuh
umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih
kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan dada berwarna
abu-abu; di bawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau;
paruh berwarna abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
<div id="attachment_10960">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/madagascar-sumber-parrotparrot.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="272" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/madagascar-sumber-parrotparrot.jpg?w=300&h=272&h=272" title="madagascar-sumber-parrotparrot" width="300" /></a>Lovebird madagascar (sumber foto parrotparrot.com)
</div><strong>Burung lovebird madagaskar betina:</strong> Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau.
<strong>Burung lovebird madagaskar muda: </strong>Bulu berwarna
seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan pada
tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna
hijau); paruh berwarna kuning dan terdapat bercak hitam pada pangkal
paruh bagian atas.
Anak jenis: <em>A.c cana</em> dan <em>A.c ablectanea</em>
Penyebaran lovebird madagaskar: Madagaskar
Burung lovebird madagaskar merupakan jenis burung lovebird yang
langka dan bukan merupakan jenis yang benyak ditangkarkan. Lovebird
jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dfari warna bulunya.
Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada berwarna abu-abu pucat,
sedangkan pada lovebird betina hampir seluruhnya berwrana hijau muda.
<strong>2. Lovebird “muka merah”<em> (Agapornis pullaria)</em></strong>
<div id="attachment_10962">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-pullaria1.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="257" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-pullaria1.jpg?w=300&h=257&h=257" title="Agapornis-pullaria" width="300" /></a>Agapornis pullaria jantan kri dan betina kanan (africanlovebirdsociety.com)
</div>Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 43 gram.
<strong>Burung lovebird muka merah jantan:</strong> Bulu tubuh
umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian
bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna biru
terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh
berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
<strong>Burung lovebird warna merah betina: </strong>Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau.
<strong>Burung lovebird warna merah muda: </strong>Dahi dan muka
berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada jantan dan
bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan dan terdapat
bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.
Anak jenis: <em>A.p. pullaria </em>dan <em>A.p. ugandae</em>
<strong>Penyebaran lovebird muka merah: </strong>Afrika Tengah dan Afrrika Barat Tengah
Lovebird jenis ini sukar berkembang biak di penangkaran. Burung
jantan dan betina dapat dibedakan dari warna bulu di bawah sayap. Bulu
burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan di
bagian bawah berwarna hitam.
<strong>3. Lovebird “sayap hitam” /lovebird abisinia (<em>Agapornis taranta</em>).</strong>
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/female_male_abyssinian_nancy_porras-highlight1.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="188" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/female_male_abyssinian_nancy_porras-highlight1.jpg?w=200&h=188&h=188" title="female_male_abyssinian_nancy_porras.highlight" width="200" /></a>
Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram.
<strong>Burung lovebird abisinia jantan: </strong>Bulu tubuh umumnya
berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya;
dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang berwarna
hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh
berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap; kaki abu-abu.
<strong>Burung lovebird abisinia betina: </strong>Bulu tubuh umumnya
berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan atau
kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaranmata berwarna hijau.
<strong>Burung lovebird abisinia muda: </strong>Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan.
Anak jenis: <em>A.t taranta </em>dan <em>A.t nana</em>
<strong>Penyebaran lovebird abisinia: </strong>Dataran tinggi Ethiopia
Burung jantan dan betina sangat mudah dibedakan dari warna bulunya.
Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan
tedapat warna merah di bagian dahi dan lorus serta lingkar matanya.
Warna mutasi lovebird madagaskar adalah cinnamon (coklat kekuningan).
<strong>4. Lovebird “kerah hitam” (Agapornis swinderniana)</strong>
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/blackcollared_thomas_arndt-highlight.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="171" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/blackcollared_thomas_arndt-highlight.jpg?w=200&h=171&h=171" title="blackcollared_thomas_arndt.highlight" width="200" /></a>
Ukuran tubuh lovebird “kerah hitam”: Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.
<strong>Burung lovebird “kerah hitam” dewasa: </strong>Bulu umumnya
berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian
bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian bawah
sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang sempit
di bagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan
kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh berwarna hitam
keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning kehijauan
sampai hitam.
<strong>Burung lovebird “kerah hitam” muda: </strong>Tidak terdapat
kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap bagian
sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada bercak
hitam; iris berwarna coklat.
Anak jenis lovebird “kerah hitam”: <em>A.s. swinderniana</em>, <em>A.s. zenkeri</em>, dan <em>A.s. emini</em>
Penyebaran lovebird “kerah hitam”: Afrika Barat dan Afrika Tengah.
Burung lovebird “kerah hitam” sulit berkembang biak di penangkaran.
<strong>5. Lovebird “muka salem” (Agapornis roseicollis)</strong>
<div id="attachment_10966">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-roseicollis.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="200" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-roseicollis.jpg?w=165&h=200&h=200" title="Agapornis roseicollis" width="165" /></a>Salah satu contoh lovebird muka salem / Agapornis roseicollis (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)
</div>Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g.
<strong>Burung lovebird “muka salem”:</strong> Bulu umumnya berwarna
hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu dahi dan di belakang
mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada
berwarna merah muda; tunggir berwarna biru terang; bulu di bagian
bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru, bulu ekor bagian
atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh berwarna kuning
gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna abu-abu.
Anak jenis: <em>A.r. roseicollis </em>dan <em>A.r. catumbella.</em>
Penyebaran lovebird abisinia: Afrika Barat Daya.
Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu yang indah. Di antara
jenis lovebird, jenis lovebird muka salem mempunyai suara yang paling
keras. Kenis lovebird ini paling mudah dikembangbiakkan.
Dalam penangkaran sebaiknya diperlihara berpasangan karena tidak
cocok dipelihara secara berkelompok atau digabungkan dengan jenis
burung lain.
Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasinya adalah <em>lovebird albino</em> (bulu putih, mata merah), <em>lovebird lutino</em> (bulu kuning, mata merah), <em>lovebird golden cherry</em> (bulu kuning emas sampai merah muda), <em>lovebird pied</em> (bercak warna), <em>lovebird cinnamon</em> (coklat kekuningan) dan <em>lovebird biru</em>.
<strong>6. Lovebird kaca mata fischer <em>(Agapornis fischeri)</em></strong>
<div id="attachment_10967">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-fiscehri.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="183" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-fiscehri.jpg?w=300&h=183&h=183" title="Agapornis-fiscehri" width="300" /></a>Contoh Lovebird Agapornis fischeri (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)
</div><div id="attachment_10968">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-fiscehri2.jpg"><img alt="" height="264" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/agapornis-fiscehri2.jpg?w=300&h=264&h=264" title="Agapornis-fiscehri2" width="300" /></a>Contoh lain Lovebird Agapornis fischeri (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)
</div>Panjang 15 cm, berat 42-58 gram.
<strong>Burung lovebird kaca mata fischeri dewasa:</strong> Bulu
umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah; dahi,
pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala
lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher
berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah
sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di
sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna
cokelat; kaki berwarna abu-abu muda.
<strong>Burung lovebird kaca mata fischer muda:</strong> Bulu
berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama
bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil
berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata fischeries: Tanzania.
Lovebird kaca mata fischer termasuk lovebird yang mudah
dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit
dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata fischer adalah lovebird kaca mata
fischer biru dan lovebird kaca mata fischer kuning. Persilangan antara
lovebird kaca mata fischer dengan lovebird kaca mata nyasa menghasilkan
warna mutasi lutino dan albino.
<strong>7. Lovebird kaca mata topeng (Agapornis personata)</strong>
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/photo_credits_roland_dubuc_normal_green_masked-highlight.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="219" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/photo_credits_roland_dubuc_normal_green_masked-highlight.jpg?w=300&h=219&h=219" title="Photo_Credits_Roland_Dubuc_Normal_Green_Masked.highlight" width="300" /></a>
Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram.
<strong>Burung lovebird kaca mata topeng dewasa:</strong> Bulu
umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi bagian
depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya berwarna
kehitam-hitaman pudar; kerongkongan berwarna oraney kemerahan; bagin
atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning; bulu ekor
berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh
berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu.
<strong>Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: </strong>Bulu
berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama
pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak
kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah.
Lovebird kaca mata topneg termasuk lovebird yang mudah dikembangkan.
Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng warna biru.
<strong>8. Burung lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae)</strong>
<div id="attachment_10975">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/lovebird-kacamata-nyasa-atau-agapornis-lilianae.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="267" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/lovebird-kacamata-nyasa-atau-agapornis-lilianae.jpg?w=406&h=267&h=267" title="lovebird-kacamata-nyasa-atau-Agapornis-lilianae" width="406" /></a>Contoh lovebird kacamata nyasa atau Agapornis lilianae (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)
</div>Panjang 13,5 cm, berat 28-37 gram.
<strong>Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: </strong>Bulu
umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan
tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna
merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan
bagian atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata
berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat
kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
<strong>Burung lovebird kaca mata nyasa muda: </strong>Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
<strong>Penyebaran lovebird kaca mata nyasa: </strong>Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut.
Lovebird kaca mata nyasa dapat dipelihara secara berkelompok. Antara
lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata nyasa adalah lovebird kaca mata nyasa lutino (lovebird lutino).
<strong>9. Burung lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis)</strong>
<div id="attachment_10977">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/blue_black_cheeked_gwen_powell-sized.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="268" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/blue_black_cheeked_gwen_powell-sized.jpg?w=250&h=268&h=268" title="blue_black_cheeked_gwen_powell.sized" width="250" /></a>Gambar lovebird kacamata pipi hitam Agapornis nigrigenis (Foto: Africanlovebirdsociety.com)
</div>Panjang 13,5 cm, berat 36-52 gram.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam dewasa: Bulu umumnya berwarna
hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan
ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan; ubun-ubun belakang dan
tengkuk berwarna hijau kekuningan tua; lorus, kerongkongan, dan pipi
berwarna hitam kecoklatan, bagian atas dada berwarna merah oranye
pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih;
paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat; kaki berwarna coklat
keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam muda serupa dengan burung
dewasa; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna
hitam; iris berwarna cokelat muda.
Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut.
Lovebird kaca mata pipi hitam secara umum sulit didapat di pasaran
karena burung ini sudah dibatasi untuk tujuan ekspor dari negara
asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara berkelompok bahkan dicampur
dengan burung lain.
Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning (lovebird kuning).
<strong><em><a href="http://omkicau.com/peta-isi-blog/lovebird-love-bird/#peta">
</a></em></strong>
<h2>
<strong><a href="" name="kelamin"></a>Ciri jantan dan betina lovebird</strong></h2>Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang
susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis
lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin
lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan <strong>Siti Nuramaliati Prijono</strong> dalam buku berjudul <strong>Lovebird</strong> terbitan Penebar Swadaya.
<strong>A. Berdasarkan penampilan luar. </strong>
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk
membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat
dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok
dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok
intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan
burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya
tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif
mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
<strong>a. Kelompok lovebird dimorfik </strong>Beberapa jenis
lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird
abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat
badan 65 gram, dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55
gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) – Tidak ada perbedaan berat
badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan
kepala dan leher berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh
keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi
dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah
ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah
bulu sayap berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih
didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup
sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
<strong>b. Kelompok intermediate </strong>Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
<h4>
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) <strong>Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.</strong></h4><h4>
2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun
pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan
warna yang lebih pucat.</h4><strong>c. Kelompok lovebird kacamata </strong>Empat jenis lovebird
yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa
(Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis),
lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis
ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan
betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara
jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata
adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan
membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian
bawah.
<strong>B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar. </strong>
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya
berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk
membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan
ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan
lovebird betina.
<strong>a. Bentuk tubuh. </strong>Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
<strong>b. Warna </strong>Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh
terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu
benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan
variasi geografis.
<strong>c. Cara bertengger </strong>Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
<div id="attachment_10981">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/bedan-jantan-dan-betina-dari-bukaan-kaki1.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="354" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/bedan-jantan-dan-betina-dari-bukaan-kaki1.jpg?w=300&h=354&h=354" title="bedan-jantan-dan-betina-dari-bukaan-kaki1" width="300" /></a>Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
</div><strong>d. Bentuk ekor </strong>Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
<div id="attachment_10980">
<a href="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/perbedaan-jantan-dan-betina-lovebird-dari-bentuk-ekor-267x300.jpg"><img alt="" height="300" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2009/12/perbedaan-jantan-dan-betina-lovebird-dari-bentuk-ekor-267x300.jpg?w=267&h=300&h=300" title="perbedaan-jantan-dan-betina-lovebird-dari-bentuk-ekor-267x300" width="267" /></a>Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
</div><strong>e. Membangun sarang </strong>Kegiatan membangung sarang
lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan.
Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang
yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan
mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan
menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada
lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
<strong>f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). </strong>Lovebird
memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada
musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih
elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena
pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan
tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut
sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual
lovebird betina dengan aktif.
<strong>g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy </strong>Untuk
mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan
menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis
kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada
bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan
tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy
untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka
lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika
burung sudah dewasa.
<strong>h. Pemeriksaan DNA </strong>Cara lain untuk mengetahui jenis
kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari
darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu
dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid.
Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut
dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu
pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya
uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium
yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan
uji DNA.
<strong>Pasangan sejenis juga bercumbu</strong>
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan
betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi
kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan
lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua
lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila
bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang
normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas
jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina
adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena
perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi
pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar
karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk
menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala
yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa
lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang
lebih runcing.
<h2>
<strong><a href="" name="memilih"></a>Cara memilih burung lovebird</strong></h2>Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:
<ul>
<li>Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.</li>
<li>Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.</li>
<li>Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang
leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang
berleher dan berbadan pendek.</li>
<li>Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.</li>
<li>Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan
bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering.
Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</li>
<li>Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</li>
<li>Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.</li>
<li>Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki
prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat
gacor.</li>
</ul>———————————-
Sumber: http://omkicau.com/
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/lovebird-%e2%80%93-love-bird/#comments" title="Komentar pada LOVEBIRD – LOVE BIRD">1 Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/lovebird/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam LoveBird">LoveBird</a>
</div></div></div><div class="postwrapper wideposts" id="post-112">
<div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 26 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/sistem-penilaian-dalam-konkurs-perkutut/" rel="bookmark">Sistem Penilaian dalam Konkurs Perkutut</a></h2></div><div class="post-112 post type-post status-publish format-standard hentry category-perkutut tag-cucak-rawa-2 tag-kenari-2 tag-murai-2 tag-perkutut-2">
<div class="entry">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_112">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_112" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_112.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_112_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
1 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_112={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-112","title":"Sistem Penilaian dalam Konkurs Perkutut","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/26\/sistem-penilaian-dalam-konkurs-perkutut\/","item_id":"_post_112"}
//--><!]]>
</script>
Sistem Penilaian dalam Konkurs Perkutut
<a href="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/images1.jpeg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-113" height="94" src="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/images1.jpeg?w=94&h=94" title="images" width="94" /></a>
Berdasarkan Keputusan Konggres P3SI Pusat di Jakarta tahun 1994, perkutut dinilai dari :
1. Angkatan (suara depan)
2. Tengah (suara tengah)
3. Ujung (tengkung atau suara ukung)
4. Dasar Suara (air suara)
5. Irama
Berikut adalah kutipan yang kami ambil dari “Sukses Dalam Konkurs Perkutut” karangan B. Sarwono. :
* Angkatan (suara depan)
Burung yang mempunyai suara depan panjang (klauu, kleoo, klaoo,
weoo), mengalun, dan menjerit seperti melempar tergolong dalam kategori
baik sehingga nilainya tinggi. (Istilah yang kini populer didengar
sehubungan dengan suara depan : nyelep, narik, dll.)
* Tengah (suara tengah)
Burung harus mempunyai suara tengah “ke-tek” yang jelas, bukan hanya
“ke” atau “tek” saja. “Ke-tek” ada beberapa macam, misalnya ke-te-te,
ke-pe-tek, ke-te-te-te-te. Disini, suara tengah tidak harus panjang
atau lebih banyak. Yang penting bunyi suara tengah jelas dan tidak
kabur. Pada konggres tahun 1994, P3SI menetapkan standar suara tengah
yang baik adalah minimal dua langkah, yaitu “ke-tek” atau “ke-te”.
(Istilah yang sering didengar sehubungan dengan suara tengah : step;
langkah; jalan : tiga, engkel (empat), lima, sari, dobel, dobel plus,
triple; jalan lelah; jalan bak kereta api; tengah goyang; dll. ).
* Ujung
Suara ujung atau suara akhiran kuuung yang baik adalah yang
menggaung, berat, panjang, dan dengan nada menurun. Makin panjang
kungnya, semakin baik nilainya. Akhiran kung ada beberapa macam,
seperti kuuung, koong, atau kooo. (Istilah yang sering didengar
sehubungan dengan suara ujung : tengkung, buangan, dll.)
* Dasar Suara (air suara)
Dasar suara harus lantang (bisa keras, nyaring, tebal, bedah karang,
dan sebagainya), jelas terdengar, dan nadanya tidak naik turun. Burung
yang mempunyai suara seperti itu akan mendapat nilai yang tinggi untuk
dasar suaranya. (Istilah sehubungan dengan dasar suara : power)
* Irama
Irama atau lagu merupakan keserasian antara suara depan, tengah, dan
belakang. Semakin serasi (luwes) dengan pembagian ritme seimbang,
semakin tinggi nilai yang diberikan juri. (istilah yang sering didengar
sehubungan dengan irama : ayu)
Suara dobel, tripel, atau suara tengah banyak, bukan jaminan bahwa
suara burung itu baik. Semakin banyak suara tengahnya, biasanya semakin
lemah suara belakangnya, “kung”nya tipis. Burung yang engkel bisa
menjadi juara asal nggacor, berbunyi stabil sampai sekitar 8 (delapan)
kali pantauan juri, koordinator, maupun dewan.
Dewasa ini, suara engkel kurang mendapat perhatian. Orang lebih suka
mendengar suara yang jalan lima, dobel ketek, atau triple. Namun,
menurut aturan P3SI, suara jalan empat atau empat tutukan (misal : kleo
ke-te kooong) merupakan kategori ideal. Yang terpenting alunan iramanya
teratur, kalem, tidak terburu-buru, dan stabil, baik tempo maupun
vokalnya. Suara yang kalem didengar lebih sopan dan lebih dapat
dinikmati daripada yang suaranya cepat dan temponya pendek.
Angka Penilaian
Dalam konkurs yang selama ini ditemui angka tertinggi tercapai
adalah sebesar 45 dimana masing-masing unsur suara mendapat penilaian 9
(sembilan). Nilai ini adalah nilai sempurna yang dicapai oleh seekor
perkutut juara.
Berikut ini adalah kutipan dari Fauna 04/ Maret 1999 :
Pemberian Nilai
Penilaian awal (bendera tanda bunyi) dapat diberikan setelah burung
peserta konkurs berbunyi sekurang-kurangnya 4-5 kali. Untuk burung yang
sudah dinilai diberikan bendera tanda penilaian. Bilamana jumlah nilai
mencapai 42 (dari total nilai lima unsur suara) sampai dengan 42,5
diberikan tanda berupa bendera koncer satu warna (kuning).
Untuk jumlah nilai 43 sampai dengan 43,5 dapat diberikan oleh juri
penilai setelah mendapat persetujuan dari koordinator juri dan burung
yang dinilai telah berbunyi sekurang-kurangnya 8 kali serta memenuhi
syarat keindahan suara.
Adapun bendera koncer untuk nilai 43 adalah dua warna (kuning dan
hijau). Sedangkan bendera koncer untuk nilai 43,5 adalah tiga warna
(kuning, hijau dan putih).
Untuk jumlah nilai 44 sampai dengan 44,5 diberikan setelah mendapat
persetujuan dari seorang koordinator juri dan ketua juri (dewan juri).
Burung yang dinilai dan berhak naik nilai dari dua warna ke tiga warna
atau dari tiga warna ke empat warna, sekurang-kurangnya harus bunyi 8
kali berturut-turut serta memenuhi syarat keindahan bunyi.
Nilai 44 akan diberikan tanda berupa bendera koncer empat warna
(kuning, hijau, putih dan biru). Sedangkan jumlah nilai 44,5 akan
diberikan tanda berupa bendera koncer lima warna (kuning, hijau, putih,
biru dan merah).
Jumlah nilai 45 adalah nilai sempurna yang hanya dapat diberikan kepada burung yang memenuhi persyaratan antara lain :
1. Memenuhi semua kriteria keindahan suara yang ditentukan.
2. Berbunyi sekurang-kurangnya 10 kali berturut-turut tanpa kesalahan atau penurunan kualitas.
3. Disaksikan dan disepakati bersama oleh juri penilai, dua orang
koordinator juri dan ketua juri (dewan juri) Bagi burung peserta yang
mendapat jumlah nilai 45 diberikan tanda penilaian berupa bendera
koncer khusus atau istimewa. Biasanya berbentuk bola tenis (pimpong)
atau tanda-tanda khusus lainnya yang terletak di bagian paling atas
bendera koncer tersebut (empat warna + tanda khusus)
Sistem Penilaian dalam Konkurs Perkutut yang Masih Piyik.
Dasar peraturan yang dikeluarkan oleh P3SI sudah ada, tapi di
lapangan sering terjadi adanya peserta lomba yang mencuri kesempatan
untuk mendapatkan hadiah dengan membawa perkutut yang sudah seharusnya
tidak dimasukkan ke dalam kategori piyik, bahkan mungkin sudah embahnya
piyik. Memang kalau mau lebih ketat bisa saja panitia memeriksa
terlebih dahulu perkutut-perkutut yang dilombakan apakah ciri-ciri
fisik yang dimiliki perkutut tersebut masih menunjukkan bahwa perkutut
tersebut masih bisa dikategorikan piyik. Tapi selama ini belum terlihat
adanya penanganan serius dalam kategori ini, bisa jadi kelas ini hanya
dianggap sebagai pelengkap saja. Sehingga sering terjadi perkutut yang
akan dilombakan di kelas dewasa diikutkan di kelas ini baik untuk
mengenalkan lapangan pada si perkutut atau memang bermaksud mencuri
hadiah yang disediakan panitia. Mudah-mudahan kategori ini di kemudian
hari akan lebih diperketat lagi, sehingga tidak ada lagi suara sumbang
yang terdengar disana-sini.
Akhirnya P3SI Keluarkan Tata Cara Konkurs Piyik
Agrobis No. 288 Minggu 1 Oktober 1998
Sebelum pedoman baku ini terbit, memang belum ada pegangan yang
pasti akan pelaksanaan kelas piyik. Perihal teknis penjurian misalnya,
sayang tidak dicantumkan, berapa usia maksimum bagi seekor perkutut
yang berhak mengikuti kelas ini !
Yang jelas, menurut aturan itu, yang berkategori piyik memiliki dua
ciri : Pertama masih memiliki alis mata yang berbintik-bintik berwarna
putih dan melekat disekitar lingkaran kepopak mata bagian luar. Kedua,
masih memiliki bulu burik berwarna coklat yang berada di sekitar sayap
serta punggungnya.
Bilamana salah satu atau kedua ciri-ciri itu sudah tidak ada, maka
pada umumnya warna dan ciri-cirinya sama dengan perkutut dewasa,
kecuali bilamana bulu sayapnya dibuka dan diteliti sisa jumlah bulu
luar piyiknya untuk menentukan perkiraan umur perkutut tersebut.
Sehingga untuk menghindari timbulnya persoalan yang diakibatkan oleh
ketiadaan kedua ciri tersebut, perkutut tersebut bisa dikategorikan
sebagai perkutut remaja. Atau ketentuan mengenai tata cara konkurs dan
penjuriannya disamakan dengan perkutut dewasa.
Sementara itu tata cara konkurs dan penjurian sama halnya dengan
tata cara dan penjurian perkutut dewasa. Demikian pula tata cara
penyelenggaraan konkurs dan penjuriannya sama dengan perkutut dewasa.
Sedangkan persyaratan lapangan serta perlengkapannya diatur antara lain sebagai berikut :
1. Bentuk lapangan hendaknya segi empat (bujur sangkar) atau empat persegi panjang.
2. Jumlah blok, lapangan dibagi empat blok atau lebih. Masing-masing blok dipancang sebanyak-banyaknya 42 tiang gantangan.
3. Penggunaan blok lapangan konkurs dapat menggunakan
sekurang-kurangnya 2 blok penilaian dengan ketentuan jumlah pancangan
tiang gantangan pada masing-masing blok sebanyak-banyaknya 42 gantangan.
4. Jarak antar tiap gantangan ditentukan sejauh 1,5 meter atau 2 meter.
5. Tinggi tiap gantangan ditentukan setinggi 3 meter.
6. Untuk membedakan kedudukan kelompok tiang gantangan di dalam
bloknya, pangkat tiap gantangan diberi warna setinggi 1,5 – 2 meter
setiap bloknya. Setiap blok penilaian diberi warna yang berbeda dengan
blok penilaian lainnya.
7. Jarak antar blok hendaknya terdapat jalur pemisah selebar 1,5 sampai 2 kali jarak tiang gantangan.
8. Di bagian tepi lapangan konkurs harus tersedia jalur yang memisahkan
bagian lapangan yang menjadi arena konkurs dan tempat pengunjung. Lebar
jalur pemisah sekurang-kurangnya 7 meter.
Pelaksanaan Penilaian
Pertama. Penilaian dilaksanakan secara tertulis dengan memberikan
angka-angka seperti yang diatur dalam ayat 8 dan ayat 9 pasal 22,
diisikan pada kolom-kolom yang tersedia dalam lembar penilaian oleh
juri penilai.
Kedua. Penilaian awal dapat diberikan setelah burung peserta konkurs
berbunyi sekurang–kurannya satu sampai dua kali. Untuk yang sudah
dinilai diberikan bendera tanda penilaian.
Ketiga. Bilamana jumlah nilai mencapai 42 s/d 42,5 juri penilai memberikan tanda berupa bendera koncer satu warna.
Keempat. Untuk jumlah nilai 43 s.d 43,5 dapat diberikan oleh juri
penilai setelah mendapat persetujuan dari koordinator juri dan burung
yang dinilai telah berbunyi sekurang-kurangnya 2 kali berturut-turut.
Sedang untuk nilai 43,5 burung yang dinilai telah berbunyi
sekurang-kuranya 3 kali berturut-turut.
Kelima. Untuk jumlah nilai 44 s.d. 44,5 diberikan setelah mendapat
persetujuan seorang koordinator juri dan ketua juri (dewan juri).
Burung yang dinilai telah berbunyi sekurang-kurangnya 4 kali
berturut-turut serta memenuhi syarat keindahan bunyi.
Keenam. Jumlah nilai 45 adalah nilai sempurna yang hanya dapat
diberikan kepada burung yang telah memenuhi persyaratan antara lain :
1. Memenuhi semua kriteria keindahan suara yang ditentukan.
2. Berbunyi sekurang-kuranya 5 kali berturut-turut tanpa kesalahan atau penurunan kualitas.
3. Disaksikan dan disepakati bersama oleh juri penilai, dua orang
koordinator juri dan ketua juri. Bagi burung yang mendapat jumlah nilai
45 diberikan tanda penilaian berupa bendera koncer khusus / istimewa.
4. Apabila semua upaya pembandingan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2a,
2b, 2c pasal ini tetap menghasilkan perbandingan nilai yang sama, maka
penentuan peringkat kemenangan dilakukan melalui undian yang dilakukan
oleh pemilik burung, wakilnya atau peserta lainnya. Ketujuh. Hasil
perumusan nilai sebelum diumumkan terlebih dahulu harus mendapat
pengesahan dari ketua juri.
Dengan adanya juklak ini, berarti peserta, juri maupun panitia
konkurs kelas piyik sudah memiliki pedoman baku yang bisa dipakai di
mana saja, di seluruh Indonesia. “Kami berharap agar konkurs-konkurs
piyik tak lagi ada perdebatan soal teknis penilaian, misalnya,” tandas
Ketum P3SI Pusat Soekamdi Soewendar.
————————–
Sumber: http://www.oocities.com
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/sistem-penilaian-dalam-konkurs-perkutut/#respond" title="Komentar pada Sistem Penilaian dalam Konkurs Perkutut">Tinggalkan sebuah Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/perkutut/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Perkutut">Perkutut</a> | Tag:<a href="http://id.wordpress.com/tag/cucak-rawa-2/" rel="tag">cucak rawa</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/kenari-2/" rel="tag">kenari</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/murai-2/" rel="tag">murai</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/perkutut-2/" rel="tag">perkutut</a>
</div></div></div><div class="postwrapper wideposts" id="post-108">
<div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 26 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/burung-murai-sadar-bercermin/" rel="bookmark">Burung Murai Sadar Bercermin</a></h2></div><div class="post-108 post type-post status-publish format-standard hentry category-murai tag-murai-2">
<div class="entry">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_108">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_108" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_108.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_108_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
3 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_108={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-108","title":"Burung Murai Sadar Bercermin","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/26\/burung-murai-sadar-bercermin\/","item_id":"_post_108"}
//--><!]]>
</script>
<strong>Burung Murai Sadar Bercermin</strong>
<a href="http://tamankerinduan.blogspot.com/"><img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-109" height="150" src="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/murai-batu-aceh.jpg?w=110&h=150" title="murai-batu-aceh" width="110" /></a>
Jika Anda memiliki burung, coba sekali-sekali hadapkan ke depan
cermin. Apa reaksinya. Apakah ia menolehkan kepala ke kanan dan kiri
layaknya manusia yang tengah berdandan?
Umumnya hal tersebut merupakan kemampuan dasar primata seperti
simpanse dan manusia. Lumba-lumba dan gajah juga telah terbukti punya
kemampaun tersebut.
Sebagian burung ternyata memang dapat melakukannya dan mengenalinya
dirinya di depan cermin. Namun, tak semua jenis burung. Burung betet
dan beo memang merespon cermin namun mereka tak tahu bahwa di balik
cermin adalah bayangannya.
Hanya burung-burung yang memiliki interaksi sosial tinggi yang
mengenali bayangan dirinya di balik cermin. Terutama burung dari
kelompok gagak. Baru-baru ini, burung murai dari sopesies Pica pica
juga lulus tes bercermin.
Dalam percobaan di laboratorium, peneliti Jerman dari Universitas
Goethe Frankfurt, menguji lima ekor murai. Masing-masing bernama Gerti,
Goldie, Harvey, Lilly, dan Schatzi. Pada masing-masing bulunya
ditempelkan stiker berwarna kuning dan merah yang hanya dapat dilihat
dari cermin.
Saat dihadapkan di depan cermin, burung-burung murai tersebut sangat
sibuk memperhatikan tanda yang kontras di tubuhnya itu. Masing-masing
kemudian mencoba meraihnya dengan paruh dan kukunya. Dalam beberapa
kali percobaan, mereka sukses melepaskannya dan berhenti setelah
berhasil.
Namun, saat diberi stiker berwarna hitam yang tidak terlalu berbeda
warna dengan bulunya, mereka tak terlalu meresponnya. Burung-burung
tersebut juga tak melakukan tindakan apapun terhadap stiker tersebut
saat tidak dihadapkan pada cermin.
“Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa burung murai mampu memahami
bahwa bayangan dirinya di cermin,” demikain kesimpulan yang dimuat para
peneliti dalam jurnal PLoS Biology edisi terbaru. Mereka menyatakan
tidak sampai meneliti tingkat pengenalannya namun baru sekadar respon
terhadap bayangan sendiri.
Pengenalan bayangan diri sendiri merupakan faktor penting dalam
interaksi. Antara lain untuk membandingkan pengalamannya dengan
pengalaman sesamanya. sumber : kompas.com dan DPA
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/burung-murai-sadar-bercermin/#respond" title="Komentar pada Burung Murai Sadar Bercermin">Tinggalkan sebuah Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/murai/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Murai">Murai</a> | Tag:<a href="http://id.wordpress.com/tag/murai-2/" rel="tag">murai</a>
</div></div></div><div class="postwrapper wideposts" id="post-99">
<div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 26 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/burung-murai-batu-white-rumped-shama/" rel="bookmark">Burung Murai Batu (White-Rumped Shama)</a></h2></div><div class="post-99 post type-post status-publish format-standard hentry category-murai">
<div class="entry">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_99">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_99" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_99.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_99_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
3 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_99={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-99","title":"Burung Murai Batu (White-Rumped Shama)","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/26\/burung-murai-batu-white-rumped-shama\/","item_id":"_post_99"}
//--><!]]>
</script>
<h1>
<span style="color: maroon;">TIPS PANDUAN</span></h1><a class="alignleft" href="http://www.ziddu.com/download/11477551/muraibatu.mp3.html" target="_blank" title="murai batu"><span style="color: green;"><span class="alignleft"><strong>Download suara muarai batu</strong></span></span></a>
<h2>
<img alt="" src="http://tamanberkicau.wordpress.com/DOCUME%7E1/Karyadi/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-3.png" /><a class="aligncenter" href="http://arbya.wordpress.com/" target="_blank"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-100" height="136" src="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/murai-batu.jpeg?w=91&h=136" title="Murai Batu" width="91" /></a></h2><h3>
<span style="color: yellow; font-family: Arial;"><span style="color: olive;">
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba,
Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk </span><strong> <span style="color: olive;">Burung Murai Batu (White-Rumped Shama)</span></strong></span></h3><span style="color: yellow; font-family: Arial;">
<strong><span style="color: olive;">Berdasarkan Riset SMART MASTERING – </span><span style="color: olive;"> WWW.SMARTMASTERING.COM</span></strong></span>
<span style="color: yellow; font-family: Arial;">
</span> <span style="font-family: Arial;"><strong> Burung Murai Batu</strong>
merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga
Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu
sangat mudah dan menyenangkan. Jenis-jenis burung Murai Batu dan asal
burung Murai batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai
Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung
Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu
Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan
bervariasi. Burung Murai Batu adalah salah satu burung penyanyi terbaik
di dunia.</span>
<h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU</span></strong></h3><ol>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Mudah beradaptasi</strong>, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Petarung yang gampang naik darah. </strong> Apabila mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Birahi yang cenderung mudah naik.</strong>
Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat
membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding)
yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai batu
betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Mudah jinak. </strong> Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.</span></li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK</span></strong></h3><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> (CIRI-CIRI BURUNG MURAI BATU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Ada beberapa hal penting yang
harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai
Batu</span>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Berkelamin jantan</strong>,
ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang
tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang
daripada burung Murai batu betina.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Bentuk paruh</strong>,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan
panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin
dengan posisi mata.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. </strong>Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Postur badan</strong>,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan
ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat</strong>, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Lincah dan bernafsu makan besar</strong>. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Panjang ekor yang serasi dengan postur badan</strong>. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Leher panjang padat berisi</strong>. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Voer</strong> (sebaiknya
pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer
yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti
dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong> EF (Extra Fooding)</strong>,
pakan tambahan yang sangat baik buat burung Murai Batu yaitu:
Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,
Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan
dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. </span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG MURAI BATU</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Perawatan harian untuk burung
Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci
keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</span>
<span style="font-family: Arial;"> Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Murai Batu:</span>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial;">Jam 07.00 burung diangin-anginkan
di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Penjemuran dapat dilakukan selama
1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.</span></li>
</ol><strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENTING</span></strong>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU OVER BIRAHI</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Salah satu ciri-ciri burung Murai
Batu yang terlalu birahi (over birahi) antara lain: agresif, bulu
mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar. </span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU KONDISINYA DROP</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Mandi dibuat 2 hari sekali saja</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Murai Batu lain dahulu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU UNTUK LOMBA</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Perawatan lomba sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini
yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan
perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</span>
<span style="font-family: Arial;"> Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Murai Batu:</span>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial;">H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.</span></li>
</ol><strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENTING</span></strong>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU PASCA LOMBA</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;"> Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</span>
<span style="font-family: Arial;"> Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Murai Batu:</span>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial;">Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</span></li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU MABUNG</span></strong></h3>Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada
keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal
yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini
akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu,
burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih
besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung
sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak
dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses
mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung
<ol>
<li>Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas
manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</li>
<li>Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.</li>
<li>Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3
ekor setiap pagi.</li>
<li>Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.</li>
<li> Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada
kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.</li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-size: xx-small;">SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG MURAI BATU</span></strong></h3>Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam <span style="color: maroon;"> <a href="http://smartmastering.com/kriteria-dasar-penilaian-lomba-burung-berkicau.html" title="Kriteria Dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau"> penilaian lomba burung berkicau</a></span>.
Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari
burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memili<span style="color: red;">h <span style="color: maroon;"> <strong> <a href="http://smartmastering.com/jenis-suara-master-untuk-burung.html" title="Jenis Suara Master untuk Burung Berkicau"> suara-suara master</a></strong></span></span>
untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara
master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses<span style="color: red;"> <span style="color: maroon;"><a href="http://smartmastering.com/cara-memaster-burung-dan-metode-pemasteran.html" title="Cara Memaster Burung dan Metode Pemasteran Burung Berkicau"> pemasteran burung berkicau</a></span></span>.
Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam
prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu
burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung
yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung
master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau
harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung
berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam
keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan
pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu
masa burung mabung.
Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk
banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam
pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan
waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada
disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal
karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung
berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung
master) yang<span style="color: red;"> </span> <span style="color: red;"><span style="color: maroon;"><strong> <a href="http://smartmastering.com/cara-memilih-suara-burung-master-yang-tepat.html" title="Cara memilih Suara Master yang cocok dan sesuai"> cocok dan sesuai</a></strong></span> </span>dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
———————————-
http://smartmastering.com
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/burung-murai-batu-white-rumped-shama/#respond" title="Komentar pada Burung Murai Batu (White-Rumped Shama)">Tinggalkan sebuah Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/murai/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Murai">Murai</a>
</div></div></div><div class="postwrapper wideposts" id="post-92">
<div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 26 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/burung-kenari-burung-kenari-isian-canary/" rel="bookmark">BURUNG KENARI – BURUNG KENARI ISIAN – CANARY</a></h2></div><div class="post-92 post type-post status-publish format-standard hentry category-kenari">
<div class="entry">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_92">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_92" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_92.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_92_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
2 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_92={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-92","title":"BURUNG KENARI – BURUNG KENARI ISIAN – CANARY","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/26\/burung-kenari-burung-kenari-isian-canary\/","item_id":"_post_92"}
//--><!]]>
</script>
<h3>
<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: yellow; font-family: Verdana; font-size: xx-small;"><span style="color: #339966;">TIPS PANDUAN</span></span></span></strong></h3><h3>
<span style="color: yellow; font-family: Arial;"><span style="color: #339966;">Pemilihan
Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca
Lomba dan Perawatan Mabung untuk </span><strong> <span style="color: #339966;">Burung Kenari (Canary)</span></strong></span></h3><span style="color: yellow; font-family: Arial;">
<span style="color: green;">Berdasarkan Riset SMART MASTERING – <span style="color: yellow;"> <span style="color: green;">WWW.SMARTMASTERING.COM</span></span></span></span>
<span style="color: yellow; font-family: Arial;">
</span> <span style="font-family: Arial;"><strong> Burung Kenari</strong>
adalah burung penyanyi yang sangat banyak penggemarnya. Memiliki
variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Suara burung
Kenari sangat variatif dengan naik turun nada yang mempunyai ritme
irama lagu yang baik. Merawat burung Kenari sangatlah mudah dan
menyenangkan.</span>
<h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> KARAKTER DASAR BURUNG KENARI (CANARY)</span></strong></h3><ol>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Mudah beradaptasi</strong>, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Penyanyi dan petarung. </strong> Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Birahi yang cenderung mudah naik.</strong>
Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat
membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang
tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kenari betina dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Mudah jinak. </strong> Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Tidak mudah stress. </strong> Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.<strong> </strong></span></li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> PEMILIHAN BAHAN BURUNG KENARI YANG BAIK</span></strong></h3><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;"> (CIRI-CIRI BURUNG KENARI YANG BAIK DARI KATURANGGAN)</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;">Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kenari</span>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Berkelamin jantan</strong>,
ciri-ciri burung Kenari jantan dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi,
mengeluarkan suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari
jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Bentuk paruh</strong>, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Kepala berbentuk kotak. </strong>Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Postur badan</strong>,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan
ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat</strong>,
ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan
terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Lincah dan bernafsu makan besar</strong>. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Leher panjang padat berisi</strong>. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.</span></li>
</ul><strong><span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KENARI</span></strong>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Bijian Mix.</strong>
Pakan utama burung ini adalah Canary Seed. Tetapi kita dapat memberikan
biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Sayuran dan buah-buahan.</strong>
Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun
selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah
pir, jagung muda.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Telur dan Kroto. </strong>
Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk
menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Asinan. </strong>Untuk
mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium
tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan
kalsium yang dibutuhkan.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;"><strong>Roti kering. </strong>
Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai
roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam
dan gula yang tinggi).</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG KENARI</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;">Perawatan harian untuk burung
Kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci
keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.</span>
<h3>
<span style="font-family: Arial;">Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Kenari:</span></h3><ol>
<li><span style="font-family: Arial;">Jam 07.00 burung diangin-anginkan
di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Sayuran segar atau Buah.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Penjemuran dapat dilakukan selama
1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis. </span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah. </span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.</span></li>
</ol><strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENTING</span></strong>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci keberhasilan dalam perawatan burung kenari.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENANGANAN APABILA BURUNG KENARI OVER BIRAHI</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENANGANAN APABILA BURUNG KENARI KONDISINYA DROP</span></strong></h3><ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin pada pakan bijiannya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Mandi dibuat 2 hari sekali saja</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kenari lain dahulu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI UNTUK LOMBA</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;">Perawatan lomba sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini
yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan
perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.</span>
<h3>
<span style="font-family: Arial;"> Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kenari:</span></h3><ol>
<li><span style="font-family: Arial;">H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur Puyuh.</span></li>
</ol><strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PENTING</span></strong>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial;">Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kenari lain.</span></li>
</ul><h3>
<strong> <span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI PASCA LOMBA</span></strong></h3><span style="font-family: Arial;">Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.</span>
<h4>
<span style="font-family: Arial;">Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Kenari:</span></h4><ol>
<li><span style="font-family: Arial;">Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial;">Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.</span></li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-size: xx-small;">PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI MABUNG</span></strong></h3>Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada
keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal
yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini
akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme
tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu,
burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih
besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung
sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak
dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses
mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
<h4>
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:<span style="font-family: Arial;"> </span></h4><ol>
<li>Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas
manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.</li>
<li>Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.</li>
<li>Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat
diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu
baru. Misalnya: Tambahkan biji Niger Seed, variasikan pemberian sayuran
segar dan buah.</li>
<li>Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.</li>
<li>Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada
kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.</li>
</ol><h3>
<strong> <span style="font-size: xx-small;">SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG KENARI (CANARY)</span></strong></h3>Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam<span style="color: #99cc00;"> <a href="http://smartmastering.com/kriteria-dasar-penilaian-lomba-burung-berkicau.html" title="Kriteria Dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau"> penilaian lomba burung berkicau</a></span>.
Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari
burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih<span style="color: #888888;"> <span style="color: #99cc00;"> <strong> <a href="http://smartmastering.com/jenis-suara-master-untuk-burung.html" title="Jenis Suara Master untuk Burung Berkicau"> suara-suara master</a></strong></span></span>
untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara
master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses <span style="color: #99cc00;"><a href="http://smartmastering.com/cara-memaster-burung-dan-metode-pemasteran.html" title="Cara Memaster Burung dan Metode Pemasteran Burung Berkicau"> pemasteran burung berkicau</a></span>.
Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam
prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu
burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung
yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung
master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau
harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu
burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung
berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga
dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung
harus menunggu masa burung mabung.
Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk
banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam
pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan
waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada
disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal
karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung
berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung
master) yang <span style="color: #99cc00;"><strong> <a href="http://smartmastering.com/cara-memilih-suara-burung-master-yang-tepat.html" title="Cara memilih Suara Master yang cocok dan sesuai"> cocok dan sesuai</a></strong></span> dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
———————————–
http://smartmastering.com
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/26/burung-kenari-burung-kenari-isian-canary/#respond" title="Komentar pada BURUNG KENARI – BURUNG KENARI ISIAN – CANARY">Tinggalkan sebuah Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/kenari/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kenari">Kenari</a>
</div></div></div><div class="postwrapper wideposts" id="post-87">
<div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 24 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/24/istilah-%e2%80%9c-f-%e2%80%9c-untuk-keturunan-canary/" rel="bookmark">ISTILAH “ F “ UNTUK KETURUNAN CANARY</a></h2></div><div class="post-87 post type-post status-publish format-standard hentry category-kenari">
<div class="entry">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_87">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_87" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_87.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_87_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
4 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_87={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-87","title":"ISTILAH \u201c F \u201c UNTUK KETURUNAN CANARY","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/24\/istilah-%e2%80%9c-f-%e2%80%9c-untuk-keturunan-canary\/","item_id":"_post_87"}
//--><!]]>
</script>
<h3 style="text-align: center;">
<span style="color: #ffcc00;"><strong>ISTILAH </strong><strong>“ F “ UNTUK KETURUNAN CANARY</strong></span></h3>Para penghobi unggas khususnya Kenari tentunya tidak asing dengan
istilah ; kenari lokal, impor, F1, F2, F3 dan AF. Dalam tulisan ini
kami akan berbagi pengalaman tentang Istillah “ F “ yang biasa kita
dengar, mungkin topik tulisan sudah ada yang menulisnya akan tetapi
anggaplah tulisan ini merupakan pelengkap bagi yang memerukannya.
Dibeberapa daerah penafsiran Istilah “ F “ berbeda-beda, namun hal
itu bukanlah merupakan patokan mutlak untuk menentukan kenari itu
berkualitas. Di Yogyakarta istilah istilah “ F ” akan berbeda
dengan di Surabaya, Malang, Cirebon, Bandung, Jakarta atau didaerah
lain di Indonesia.
Teori Genetika oleh ilmuan <strong>Gregor Johann Mendel, </strong>berpendapat “ <strong>F ” </strong>= merupakan singkatan dari kata <strong>Filial </strong> yang berarti <strong>Keturunan. </strong>Dalam setiap<strong> </strong>perkawinan / persilangan menurut Mendel akan mewarisi Hereditas sifat induknya (parental).
Secara <strong>Hereditas</strong> (<em>pewaris sifat dari induk kepada keturunannya</em>) Mendel berpendapat, sbb :
<address>
<em>1. Hibrid (hasil persilangan antara dua individsu
dengan tanda beda) memiliki sifat yang mirip dengan induknya dan
setiap hibrid mempunyai sifat yang sama dengan hibrid yang lain dari
spesies yang sama. </em></address><address>
<em>2. Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid
selalu timbul kembali secara teratur dan inilah yang memberi petunjuk
kepada Mendel bahwa tentu ada faktor-faktor tertentu yang mengambil
peran dalam pemindahan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya
(gen).</em></address><address>
<em>3. Faktor keturunan, mengikuti distribusi yang logis. </em></address>Teori ini secara langsung dipraktek dipenangkaran kami, tebukti benar seperti yang didivinisikan <strong>Mendel, </strong>dalam
penyilangan kami menggunakan indukan (jantan) Kenari impor Yorkshire
dan Lizard, disilangkan dengan indukan (betina) kenari Local .
Penyilangan yang kami lakukan dengan memperhatikan aspek ; Parental
(indukan) dan Fenotipe (karakter/sifat yang dapat diamati seperti ;
bentuk, warna, suara, dll) dari bakal calon indukan, dengan hasil,
sebagai berikut :
1. Kenari <strong>Yorkshire</strong> (kuning) jantan dengan betina <strong>local</strong> (bon hijau) disilangkan turunannya di-Istilahkan “ <strong>F.1</strong> “, dengan gen Dominan Hereditas 50 % Yorkshire ;
<address>
25 % = warna dominan kuning berpostur semi Yorkshire.</address><address>
25 % = warna dominan bon hijau berpostur semi Yorkshire.</address><address>
50 % = warna Campuran (hijau dan kuning) berpostur semi Yorkshire.</address>2. Jika kenari <strong>F.1</strong> (bon hijau) jantan dengan betina <strong>F.1</strong> (kuning) disilangkan dari turunan berbeda anakannya di-Istilahkan “ <strong>F.2</strong> “, dengan gen Dominan Hereditas 25 % Yorkshire ;
<address>
25 % = warna dominan kuning berpostur sedang strain Yorkshire hilang.</address><address>
25 % = warna dominan bon hijau berpostur sedang strain Yorkshire hilang.</address><address>
25 % = warna campuran berpostur sedang strain Yorkshire hilang.</address><address>
25 % = warna campuran atau bon hijau / kuning berpostur kecil.</address>3. Selanjutnya jika kenari <strong>F.2</strong> dengan <strong>F.2</strong> disilangkan dari turunan berbeda anakannya di-Istilahkan Kenari <strong>“ F.3 ”. </strong>
<strong> </strong>
<address>
Begitu seterusnya jika kenari <strong>F.3</strong> dengan <strong>F.3</strong> disilangkan keturunan di-Istilah Kenari <strong>“ F.4 ”, </strong>dan seterusnya<strong> </strong>hingga<strong> “ F “ ( ? ).</strong> Pada tahap persilangan berjenjang ini strain Yorkshire akan hilang dan dominant menjadi kenari berpostur kecil / local.</address><div style="text-align: center;">
<a href="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/kenari-import.jpeg"><img alt="" class="aligncenter" height="473" src="http://bagushariyanto.files.wordpress.com/2010/01/f1-f2-f3-canary.jpg?w=337&h=473&h=473" title="F1 - F2 - F3 Canary" width="337" /></a></div><strong>“ F “ </strong> (<strong>Filial) </strong> yang berarti <strong>Keturunan, </strong>hanyalah
Istilah yang lazim dipakai oleh kalangan penangkar / penghobi kenari
bukan merupakan patokan mutlak, pengklasifikasian ini secara umum
bertujuan untuk membedakan hereditas fenotipe terbaik dari hasil
persilangan guna meningkatkan kualitas fenotipe menjadi kenari unggulan
yang layak tanding dan menjadi <strong>KENARI JUARA</strong>.
<address>
</address><address>
</address><address>
<em>by, Drs. Bagus Hariyanto, SH</em></address><address>
<em>{ Matrix Canary bird }</em></address>http://bagushariyanto.wordpress.com
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/24/istilah-%e2%80%9c-f-%e2%80%9c-untuk-keturunan-canary/#comments" title="Komentar pada ISTILAH “ F “ UNTUK KETURUNAN CANARY">9 Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/kenari/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kenari">Kenari</a>
</div></div></div><div class="postwrapper wideposts" id="post-85">
<div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 24 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/24/burung-kenari-di-indonesia/" rel="bookmark">BURUNG KENARI DI INDONESIA</a></h2></div><div class="post-85 post type-post status-publish format-standard hentry category-kenari tag-kenari-2">
<div class="entry">
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_85">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_85" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_85.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_85_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
Rate This</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_85={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-85","title":"BURUNG KENARI DI INDONESIA","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/24\/burung-kenari-di-indonesia\/","item_id":"_post_85"}
//--><!]]>
</script>
<h3>
<strong>BURUNG KENARI YANG DIKENAL DI INDONESIA</strong></h3>Burung Kenari bukan burung asli Indonesia, namun dari beberapa
literature burung ini telah lama dikenal di Indonesia. Pada
penjajahan Belanda banyak kalangan yang memelihara burung ini terutama
dipelihara oleh pembesar Belanda, kaum priyayi (bangsawan). Setelah
Indonesia merdeka, penggemar burung kenari semakin meningkat dan bisa
langsung mengekspor dari Negara-negara pengembang strain kenari.
Di Indonesia, secara umum dikenal jenis kenari seperti ; , Holland,
Yorkshire, Lizard, Taiwan, dan RRC. Namun di kalangan penghobi dan
pasar burung yang populer yaitu ; jenis kenari Holland karena ;
memiliki kicauan yang indah, variasi warna yang beragam dan bentuknya
yang elegan.
<strong>Mengenal Burung Kenari Holland.</strong>
<div id="attachment_44">
<a href="http://bagushariyanto.files.wordpress.com/2010/01/holland-canary-08.jpg"><img alt="" class="alignleft" height="112" src="http://bagushariyanto.files.wordpress.com/2010/01/holland-canary-08.jpg?w=150&h=112&h=112" title="Holland Canary 08" width="150" /></a>
</div>Berdasarkan catatan literature kenari Holland merupakan crossing
dari berbagai jenis kenari yang didatangkan dari Inggris, Jerman dan
Belgia. Para penangkar Belanda secara konsisten mengcrossing
kenari-kenari tersebut dengan kenari liar sehingga menghasilkan
beberapa jenis kenari unggulan dan familier di Indonesia, seperti ;
Norwich, Scoth fancy, Bolder fancy, London fancy, dan sebagainya.
Kenari Holland merupakan jenis kenari penyanyi dan petarung dan tidak
digolongkan dalam jenis resmi kenari di dunia. Istilah kenari Holland
hanya dikenal di Indonesia, disebut demikian karena burung kenari ini
langsung dimpor Belanda dan popular di Indonesia dengan istilah <strong><em>Kenari Holland. </em></strong>
Dikalangan penghobi kenari Holland merupakan jenis kenari andalan
setelah di kawin silangan dengan kenari Yorkshir (Inggris) atau dengan
Lizard (Jerman) karena keturunannya memiliki bentuk postur yang
ideal, warna yang beragam, variasi ketebalan dan volume suara
tajam/keras yang bisa diandalkan dalam lomba-lomba.
Belanda dikenal sebagi negara pengekspor kenari termasuk
Indonesia, sebenarnya penangkaran di sana umumnya kecil-kecil, karena
menangkar kenari merupakan pekerjaan sampingan. Di Belanda baik di
Holland Utara (Noord-Holland) dan Holland Selatan (Zuid-Holland) dengan
kota-kota besarnya seperti ; Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam,
burung kenari dijual di pusat pertokoan mewah dengan kondisi kios /
toko tertata rapi dengan keadaan lingkungan sangat bersih dan
prestise. Para eksportir kenari di Belanda umumnya pengepul burung
kenari dari berbagai penangkar, setelah terkumpul kemudian di eksport
keseluruh dunia, termasuk Indonesia. Makanya ring kenari Holland import
bermacam-macam karena di kumpulkan dari beberapa penangkar.
<strong> </strong>
<h3>
<strong>Burung Kenari Malang.</strong></h3><div id="attachment_45">
<a href="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/"><img alt="" class="alignleft" height="112" src="http://bagushariyanto.files.wordpress.com/2010/01/kenari-malang.jpg?w=150&h=112&h=112" title="Kenari Malang" width="150" /></a>
</div>Sejak terjadinya krisis moneter di Indonesia sekitar tahun 1999,
yang berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiahterhadap dolar, hal
ini berdampak pula pada importir unggas, burung impor susah didapat,
nilai kurs yang terlalu tinggi ditambah lagi wabah flu burung yang
memperketat masuknya unggas ke Indonesia membuat burung kenari impor
susah didapat di pasar-pasar burung besar dan harganya melambung tinggi.
Kondisi demikian memacu para penangkar untuk mengembangkan kenari
lebih optimal dan menjadi lahan pekerjaan. Di habitat asalnya burung
kenari menyukai dataran tinggi hingga 1.500 dpl. Family Canary
termasuk jenis burung tropika yang suka bermigrasi pada saat musim
dingin, mencari daerah berhawa sejuk untuk melakukan perkembang biakan.
Para penangkar kenari dari daerah Malang (Jawa Timur) dengan letak
geografis alam yang berhawa sejuk sangat idel untuk perkembang biakan
burung kenari. Kondisi alam yang tepat membuat Malang berhasil
menangkarkan kenari Holland secara masal. Menjamurnya peternakan
kenari di Malang membuat harga burung kenari hasil ternakan malang
menjadi sangat murah. Patut disayangkan, guna menekan harga yang
murah dengan perawatan dan gizi makanan yang minim sehingga berdampak
pada kualitas hasil penangkaran kenari Holland Malang menjadi kurang
baik dan rentan terhadap penyakit, seperti ; kaki yang mudah bersisik,
berjamur, postur yang kecil serta kualitas suaranya yang di bawah
standard. Namun demikian patut diacungkan jempol, hasil penangkaran
masal kenari malang ini sudah merambah dan meramaikan pasar-pasar
burung di Indonesia walaupun bukan strain baru tetapi para penghobi
menamainya dengan Istilah <strong>Kenari Malang.</strong>
<strong></strong>By, Drs. Bagus Hariyanto, SH
{ Matrix Canary bird }
Sumber: http://bagushariyanto.wordpress.com
</div><div class="postinfo">
<div class="com">
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/24/burung-kenari-di-indonesia/#respond" title="Komentar pada BURUNG KENARI DI INDONESIA">Tinggalkan sebuah Komentar</a></div>Ditulis dalam <a href="http://id.wordpress.com/tag/kenari/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kenari">Kenari</a> | Tag:<a href="http://id.wordpress.com/tag/kenari-2/" rel="tag">kenari</a>
</div></div></div><div class="title">
<small>Oleh: <strong>Bareph Yadie Kasalo</strong> | 24 Juni 2010 </small>
<h2>
<a href="http://tamanberkicau.wordpress.com/2010/06/24/tips-memilih-indukan-kenari/" rel="bookmark">Tips Memilih Indukan Kenari</a></h2></div><div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2159441_post_83">
<span style="float: left;"> </span><div id="rating_info_2159441_post_83" onclick="javascript:PDRTJS_2159441_post_83.togglePopup();return false;" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: transparent url(http://i0.poll.fm/images/ratings/info.png) no-repeat scroll 3px 2px; cursor: pointer; display: block; float: left; height: 16px; width: 16px;">
<span style="display: none;">i</span></div><div id="PDRTJS_2159441_post_83_msg" style="float: left; padding-left: 5px; text-align: left;">
3 Votes</div><img alt="Quantcast" border="0" height="1" src="http://pixel.quantserve.com/pixel?a.1=p-18-mFEk4J448M&a.2=p-ab3gTb8xb3dLg&labels.1=type.polldaddy.rating" style="display: none;" width="1" /></div><script charset="utf-8" type="text/javascript">
<!--//--><![CDATA[//><!--
PDRTJS_settings_2159441_post_83={"id":2159441,"unique_id":"wp-post-83","title":"Tips Memilih Indukan Kenari","permalink":"http:\/\/tamanberkicau.wordpress.com\/2010\/06\/24\/tips-memilih-indukan-kenari\/","item_id":"_post_83"}
//--><!]]>
</script>
<div>
Bagaikan peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitu juga anakan <strong>burung kenari</strong> yang tak jauh dari induknya. Untuk memilih <strong>indukan kenari </strong>dengan kualitas yang baik memang sangat relatif. Hal ini karena definisi “baik” sendiri masih tergolong kurang spesifik.</div><div>
Pastinya jika ingin menghasilkan <strong>keturunan</strong>
kenari yang baik diperlukan kualitas indukan kenari yang baik pula.
Pengukuran kualitas ini dapat dilihat dari kategori postur dan suara.
Mengapa warna tidak masuk dalam kategori? Karena menurut saya warna
adalah masalah selera. Selain 2 faktor umum tadi adapapun faktor khusus
yang perlu diperhatikan dalam memilih indukan kenari. Seorang pakar
kenari mengatakan bahwa <em>j</em><em>antan menurunkan size (Ukuran) dan betina menurunkan Shape (Bentuk Badan)</em>.</div><div>
Untuk melihatnya secara lebih rinci, pertama kita harus membagi kategori indukan <strong>kenari jantan</strong> dan indukan <strong>kenari betina</strong>. Masing-masing mempunyai ciri tersendiri dan tidak bisa disamakan, berikut sedikit tipsnya:</div><div>
<strong>Indukan kenari jantan yang baik setidaknya mempunyai:</strong></div><div>
<a href="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/kenari-import.jpeg"><img alt="" border="0" class="alignright" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMJXOKvq-h56gI-IJmb0j9uHjpxy23qiPOZ3PjEhAqKtCo3g-jTHZN-LlTRnMCjQ1z_R634kWU2E-nAMXRa9CbQbG0W-p6U-AXgDCfG57M0LnXZXRDzvinNfgSPBXNFW1vy32nqYW_5GrF/s200/yorkshire+canary.jpg" style="border: 0pt none;" width="200" /></a></div><ul>
<li>postur yang proporsional. Postur yang baik tidak harus diartikan
sebagai postur yang besar namun proporsional dan itu berarti antara
kepala, leher, badan, sayap, ekor dan kaki harus seimbang.</li>
<li>memiliki volume yang keras.</li>
<li>burung terlihat giras dan sehat atau tidak sakit.</li>
<li>tidak cacat fisik. Cacat fisik misalnya saja katarak, kualitas sperma tidak baik, jari kaki bengkok (pengkor) dll.</li>
<li>jika dalam kondisi siap kawin kenari jantan akan rajin ngoceh dan ngruji .</li>
<li>kondisi bulu yang baik (tidak amburadul)</li>
<li>mempuyai pen yang besar (sesuai dengan ukuran badan).</li>
</ul><div>
<strong>Indukan kenari betina yang baik setidaknya mempunyai:</strong></div><div>
<a href="http://tamanberkicau.files.wordpress.com/2010/06/kenari-import.jpeg"><img alt="" border="0" class="alignright" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1LoXuZPZ_gEhTRnWocQC3lbYdqWs5vfs7mdLLv9WspYGLzRNIQXB1Yz7C7zbZnc2vdzVL0UZFcVQKSQVBy5AXnfblM588G2Ec_OESBoK3zPSlM4wxWX4UOiIWybH3iXNupg3GSQAL3u-H/s200/IMG_5929.jpg" style="border: 0pt none;" width="150" /></a></div><ul>
<li>postur yang proporsional. Postur yang baik tidak harus diartikan
sebagai postur yang besar namun proporsional dan itu berarti antara
kepala, leher, badan, sayap, ekor dan kaki harus seimbang.</li>
<li>tidak terlihat stress</li>
<li>mempunyai bentuk perut yang bagus serta bentuk kelamin yang bagus juga.</li>
<li>tidak cacat fisik. Cacat fisik misalnya saja katarak, kualitas sel telur yang tidak baik, jari kaki bengkok (pengkor) dll.</li>
<li>jika dalam kondisi siap kawin maka kenari betina akan rajin
berbenah di sarangnya (ngunderi). selain itu bentuk perut akan lebih
mengembang dan memerah.</li>
<li>tidak sakit dan terlihat sehat.</li>
<li>kondisi bulu yang baik (tidak amburadul).</li>
</ul><div>
<div>
Beberapa tips umum seputar cara memilih indukan kenari dengan
kualitas yang baik memang telah banyak ditulis dan dengan berbagai
macam versi. Namun beberapa hal yang pasti dianjurkan dalam memilih
indukan yang baik adalah bahwa si burung sendiri dalam kondisi sehat
dan tidak cacat (nampak dari luar). Selebihnya itu pembeli harus rajin
menanyakan kepada penjual atau peternak seperti: umur berapa? sudah
siap kawin? sudah pernah ngisi? jenisnya apa? sudah pernah nelur? dan
lain-lain.</div></div><div>
<div>
<strong>Catatan:</strong> untuk menilai postur sebaiknya dilihat secara langsung. Jangan takut memegang kenari jenis apapun dengan harga berapapun.</div></div><h1>
<strong><span style="color: #ffcc00;">Salam kenari mania….!</span></strong></h1>wonogiri kicau mania blogspothttp://www.blogger.com/profile/05522494076075100575noreply@blogger.com0